Definisi Kalimat Majemuk
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Maret. 2015
Sebuah kalimat terbentuk ketika dua bentuk kata kerja muncul dalam pernyataannya (berlawanan dengan kalimat sederhana yang hanya memiliki satu). Mari kita lihat beberapa contoh kalimat majemuk:
"Dia membaca novel dan dia puas."
"Saya prihatin dengan pendapat orang-orang."
"Mereka ingin saya meninggalkan kantor."
Dalam ketiga contoh, setiap kalimat memiliki dua bagian berbeda yang digabungkan satu sama lain dan setiap bagian dikenal sebagai proposisi. Kombinasi gramatikal dari setiap proposisi dapat dilakukan dengan tiga cara berbeda: dengan cara koordinasi, penjajaran atau subordinasi.
Kalimat majemuk koordinatif
Karakteristik utama dari kalimat-kalimat ini adalah bahwa mereka berada di bidang sintaksis yang sama, yaitu, mereka memiliki peringkat yang sama dan, di samping itu, mereka disatukan oleh tautan atau perhubungan. Mari kita lihat tiga contoh konkret:
"Saya tim dia telah memenangkan pertandingan tetapi dia bukan juara."
"Aku pulang lebih awal dan membuat makan malam."
"Saya teman dia belajar dan sepupunya bekerja."
Ada beberapa kemungkinan untuk kalimat majemuk terkoordinasi, tergantung pada jenis nexus yang menggabungkannya. Di satu sisi, kopulatif (Teman bermain dan sepupunya membaca). Ada juga dilema (Beri saya uang atau pergi). Kalimat majemuk distributif (Disini hujan, disana cerah). Musuh (saya memenangkan permainan tetapi saya tidak puas). Akhirnya, kalimat majemuk penjelas (It is a karyawan sangat muda, yaitu, dia tidak memiliki pengalaman).
Kalimat majemuk yang disandingkan
Dalam kalimat tersebut tidak ada kata yang bertindak sebagai penghubung, melainkan tanda baca yang menghubungkan dua bagian dari kalimat majemuk tersebut. Sekali lagi kami mengilustrasikan penjelasan ini dengan beberapa contoh:
"Ini sangat dingin, aku akan memakai mantelku."
"Ada kekhawatiran besar: bahaya itu sudah dekat."
Kalimat majemuk bawahan
Karakteristik mendasar dari kalimat-kalimat ini adalah hubungan ketergantungan satu pihak terhadap pihak lain. Dengan kata lain, ada satu kalimat utama dan satu lagi kalimat bawahan. Mari kita lihat dengan dua contoh konkret:
"Dia bilang untuk sampai di sana secepat mungkin."
"Aku ingin tahu apakah dia akan datang akhir pekan depan."
Kalimat majemuk di mana ada subordinasi disajikan, pada gilirannya, dengan tiga modalitas yang berbeda: subordinasi adverbial (saya akan ketika saya bisa), subordinasi substantif (dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan melakukannya) dan subordinasi kata sifat (siswa yang gagal pergi sebagai senang).
Topik dalam Kalimat Majemuk