Definisi Doa Terkoordinasi
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada April. 2015
Kalimat terkoordinasi adalah jenis kalimat majemuk, yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau lebih bentuk kata kerja (yang hanya memiliki satu kata kerja Apakah doa sederhana).
Ada tiga jenis kalimat majemuk: terkoordinasi, bawahan, dan disandingkan.
Kalimat terkoordinasi adalah kalimat yang bagian-bagian pembentuknya memiliki tingkat sintaksis yang sama. Dengan kata lain, masing-masing dalil mandiri dan tidak saling bergantung. Dengan cara ini, setiap proposisi atau bagian kalimat masuk akal dengan sendirinya. Aku s keadaan eksklusif untuk kalimat terkoordinasi dan tidak terjadi dalam kasus kalimat bawahan atau disandingkan, di mana ada hubungan ketergantungan proposisi yang merupakan bagian dari kalimat.
Dalam semua kalimat koordinat ada beberapa elemen yang bergabung, juga dikenal sebagai link. Partikel atau tautan yang paling terkenal adalah: dan, o, nor, e, tetapi, meskipun, lebih, namun, dll.
Kelas kalimat terkoordinasi
Tergantung pada jenis nexus yang menghubungkan mereka atau mereka
berartiKalimat-kalimat ini dapat dibagi sebagai berikut: copulative, disjunctive, adversative, distributive dan explanatory.- Kalimat kopulatif adalah kalimat yang menyatakan jumlah atau gabungan dua bagian, dalam arti positif atau negatif. Jika kita mengatakan "Saya teman dia tinggi dan keponakan saya juga tinggi "itu akan menjadi persatuan yang positif. Sebaliknya, "Teman saya tidak bernyanyi atau bibi saya tidak menari" akan menjadi contoh persatuan dalam arti negatif.
- Kalimat disjungtif adalah kalimat yang menghadirkan dua kemungkinan atau lebih. Contohnya adalah sebagai berikut: "Anda datang ke sini atau Anda lebih baik pergi."
- Kalimat adversatif adalah kalimat yang memanifestasikan oposisi dalam makna proposisi yang membentuknya dan perhubungan karakteristiknya adalah tetapi. Mari kita ambil dua contoh sederhana: "Dia suka mengendarai sepedanya tetapi dia tidak sering melakukannya", "Saya ingin menulis kepadanya tetapi saya tidak dapat mengambil keputusan" (dalam hal ini tautannya lebih banyak cara berbudaya dari tetapi).
- Kalimat distributif menyajikan pergantian tanpa lawan ("Beberapa datang, yang lain pergi" atau "Baiklah pergi dengan saya, jangan pergi, Anda akan bersenang-senang").
- Kalimat penjelas adalah kalimat di mana satu proposisi menjelaskan makna yang lain. Jika kita mengatakan "Dia bangun terlambat, yaitu dia tidak bangun pagi" ada bagian dari kalimat yang berfungsi sebagai klarifikasi dari struktur kalimat lain.
Topik dalam Doa Terkoordinasi