Definisi penelitian lapangan
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juli. 2014
Itu penyelidikan Ilmiah adalah proses analisis dan pemahaman terhadap suatu realitas dan permasalahan yang ada di dalamnya. Agar penyelidikan dianggap ketat, ia harus menggunakan: metode ilmiah. Yang paling umum dan umum digunakan adalah metode deduktif hipotetis.
Metode yang digunakan inilah yang memberikan validitas dan reliabilitas terhadap penelitian. Investigasi memiliki perbedaan pendekatan: teoretis, praktis, terapan, dll. Dan salah satu penelitian yang paling orisinal adalah penelitian lapangan. Terdiri dari menganalisa situasi di tempat nyata di mana fakta-fakta yang diselidiki terjadi. Ilmuwan yang melakukan penelitian jenis ini mungkin termasuk dalam ilmu manusia ( antropologi, arkeologi, etnografi... ) atau di ilmu pengetahuan Alam (ilmu hewan, botani, meteorologi... ).
Dalam kedua kasus tersebut peneliti berada di lingkungan alam, bekerja di medan nyata, bukan di laboratorium atau dari perspektif teoretis.
Dalam penelitian lapangan, ilmuwan secara langsung mengalami kenyataan, bisa dikatakan bahwa ia menyentuhnya dengan tangannya. Dengan cara ini Anda dapat mengumpulkan data yang tidak terdistorsi oleh situasi yang tidak nyata. Sebuah contoh akan berfungsi sebagai klarifikasi. Seorang ahli zoologi mempelajari simpanse yang selalu hidup di penangkaran. Menganalisis perilaku mereka dan menarik beberapa kesimpulan. Kasus ini tidak sepenuhnya merupakan model penelitian lapangan. Itu akan terjadi jika ahli zoologi mempelajari simpanse di hutan tertentu, di habitat aslinya. Data yang Anda ekstrak akan sepenuhnya nyata dan, akibatnya, kesimpulannya akan lebih valid. Gagasan verifikasi dalam skenario nyata di mana peristiwa yang dipelajari terjadi berlaku untuk semua keadaan ilmiah di mana realitas mengomunikasikan lebih banyak informasi daripada laboratorium atau model teoretis analisis.
Contoh penelitian lapangan yang terkenal adalah yang dilakukan oleh antropolog Bronislaw Malinowski di Kepulauan Trobiand, yang terletak di Papua Nugini, pada awal abad ke-20. Di pulau-pulau tersebut ia tinggal bersama selama beberapa tahun dengan penduduk asli untuk mengenal budaya mereka secara langsung dan mendalam (bahasa, tradisi, ritual, aturan sosial, dll). Karyanya dianggap sebagai paradigma dalam penelitian lapangan. Bahkan, Malinowski menggunakan konsep untuk menentukan fokus penelitiannya: partisipan pengamat.
Topik dalam Penelitian Lapangan