Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juni. 2016
Pengalaman ketakutan yang intens dikenal sebagai teror. Kata teror menghadirkan sinonim yang beragam dalam bahasa Spanyol, seperti horor, ketakutan, ketakutan, panik atau ketakutan.
Banyak wajah teror
Pengalaman teror hadir dalam banyak hal. Dalam fiksi ada genre tertentu, yaitu specific bioskop gelombang literatur horor, yang ciri utamanya adalah menciptakan suasana kepanikan pada penonton atau pembacanya. Dalam kehidupan nyata, perasaan takut yang intens dapat dialami dalam banyak cara: teror malam anak-anak, situasi yang mengancam atau ekstrem bahaya atau dalam konteks kekerasan atau perang.
Di dunia mimpi kita juga mengalami situasi ketakutan dan ketakutan
Terkadang teror menjadi semacam permainan, seperti yang terjadi pada beberapa atraksi anak-anak atau kostum karnaval yang menakutkan.
Teror umumnya ditolak oleh manusia, kecuali dalam kasus-kasus di mana itu adalah bagian dari fiksi atau hiburan. Namun, aksi-aksi yang menimbulkan teror merupakan instrumen yang ampuh untuk mencapai tujuan tertentu, seperti halnya aksi kelompok teroris atau mafia.
Dalam pengertian historis, teror adalah bagian dari sejarah universal umat manusia dan dengan cara yang sangat istimewa dalam perang, situasi eksploitasi, genosida atau dalam beberapa proses revolusioner (misalnya, selama itu revolusi Perancis sebuah panggung yang begitu berdarah dan brutal terjadi sehingga dikenal sebagai Teror).
Mekanisme fisiologis teror
Mekanisme fisiologis yang mengaktifkan teror ditemukan di otak manusia dan hewan, khususnya dalam apa yang disebut sistem limbik. Sistem ini digunakan untuk mengatur emosi dan itu membuat kita waspada terhadap situasi panik.
Pengalaman ketakutan yang ekstrim tergantung pada hormon, oksitosin. Aktivasi hormon ini memungkinkan untuk bereaksi terhadap apa yang menghasilkan teror dan dari peringatan ini individu dapat bertindak dengan satu atau lain cara: melarikan diri dari bahaya yang menakutkan Anda, menghadapi ketakutan, atau tetap tinggal lumpuh.
Dari sudut pandang fisiologis, situasi teror menghasilkan serangkaian perubahan: peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, peningkatan tekanan darah, metabolismeseluler dan glukosa dan aliran darah ke ekstremitas bawah untuk memfasilitasi pelarian.
Pengalaman yang menakutkan tidak hanya mempengaruhi tubuh untuk sesaat, tetapi juga dapat meninggalkan konsekuensi psikologis jangka panjang yang signifikan.
Foto: iStock - princessdlaf / RapidEye
Tema dalam Teror