Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Jan. 2019
Limerencia mengacu pada semua gejala yang berhubungan dengan obsesi cinta. Kata ini diperkenalkan pada 1970-an oleh psikolog Amerika Dorothy Tennov dalam karyanya Book "Cinta dan keterbatasan, pengalaman jatuh cinta". Tesis yang dipertahankan oleh penulisnya didasarkan pada ratusan wawancara selama bertahun-tahun.
Proses dari keberahian telah dipuji di literatur dan di bioskop dan entah bagaimana kita memiliki gambaran ideal tentang cinta. Namun, perasaan ini terkadang memiliki beberapa unsur yang tidak baik: obsesi sakit terhadap orang yang diinginkan, kebodohan cinta, distorsi realitas dan keseluruhan rangkaian dari perasaan bingung disebabkan oleh koktail kimia yang diproduksi di otak pada tahap kegilaan.
Fitur utama
- Keadaan mental dari limerence tidak bersifat sukarela, karena daya tarik terhadap yang lain bukanlah tindakan yang disengaja.
- Dalam bahasa populer kami tidak menggunakan nama ini, tetapi kami menggunakan beberapa ekspresi yang setara: jatuh cinta, dibutakan oleh cinta dan pernyataan serupa lainnya.
- Orang yang dicintai menjadi poros utama sang kekasih dan perasaan atau perhatian lain mengambil kursi belakang.
- Dalam tatanan psikologis, serangkaian gejala terjadi: kurang nafsu makan, gagasan obsesif tentang orang yang dicintai, keinginan yang tak tertahankan untuk memuaskan kebutuhan mereka, ketakutan akan kemungkinan penolakan dan persepsi gambar terdistorsi dari orang yang diinginkan.
- Individu yang berada dalam fase obsesi obsesif menjalani dunia fantasinya sendiri (tidak aneh jika mereka berbicara tentang "kupu-kupu di perut "dan semua jenis metafora digunakan untuk menggambarkan keadaan kebingungan ini).
- Dari sudut pandang serebral, limerence menghadirkan beberapa perubahan signifikan: dopamin, phenylethylamine, serotonin atau norepinefrin adalah neurotransmiter yang diubah dalam keberahian. Aktivasi zat-zat ini menjelaskan getaran, keringat, dan kegugupan kekasih.
Bagi sebagian ahli perilaku manusia, kepikunan adalah penyakit
Ketidakstabilan emosional yang dijelaskan di atas saat ini dianggap sebagai versi gangguan obsesif-kompulsif (OCD). OCD cinta bertentangan dengan citra indah cinta platonis.
Meskipun dalam budaya kita, kita telah menerima normalitas cinta gila, dari sudut pandang psikologi dan perilaku obsesif psikiatri mengekspresikan gangguan mental.
Foto-foto fotolia: lalilele13 / nuvolanevicata
Topik di Limerencia