Definisi Peta Kejahatan
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Maret. 2018
Dalam penyelidikan kejahatan digunakan semua jenis Prosedur ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti sidik jari, teknik sidik jari, DNA atau yang disebut peta kejahatan. Konsep ini biasanya tidak diterapkan pada kejahatan tertentu tetapi diproyeksikan ke rangkaian tindakan kriminal. Dengan cara ini, pasukan polisi mengidentifikasi area di mana tindakan ilegal terjadi.
Jenis peta ini memiliki tujuan ganda: untuk memerangi dan mencegah kejahatan. Tentu saja, Format peta kejahatan saat ini disajikan dalam versi digital melalui program komputer berbasis sistem informasi geografis.
Alat kartografi untuk meningkatkan keamanan di kota
Penandaan kejahatan dalam ruang geografis umumnya dilakukan oleh otoritas kehakiman, yang memberikan informasi kepada polisi sehingga mereka lebih baik mengatur mereka. strategi untuk memerangi kejahatan.
Ciri-ciri dasar dari setiap peta kejahatan adalah sebagai berikut: keterwakilan suatu wilayah sebagaimana adanya dan sederetan data pelengkap (foto oleh
satelit dan gambar udara melalui sistem GPS). Demikian pula, representasi ini dapat dibagi lagi ke dalam area (misalnya, peta untuk setiap jenis kejahatan).Semua informasi geografis yang terakumulasi dapat diterjemahkan menjadi data konkret tentang kejahatan di suatu daerah. Dalam pengertian ini, polisi menentukan bahwa suatu wilayah tertentu adalah zona konflik atau "hot spot", pola geografis apa yang dimiliki penjahat, atau wilayah mana yang harus lebih waspada.
Seperti di peta lainnya, yang penting bukanlah apa yang muncul di peta itu, melainkan bagaimana peta itu ditafsirkan. Untuk alasan ini, pasukan polisi memiliki unit khusus untuk memahami kejahatan dalam konteks pengaturan geografis. Perlu dicatat bahwa analis peta ini menafsirkan data kuantitatif (misalnya, jumlah pencurian mobil) dan data kualitatif (misalnya, jenis pelaku).
Dari perspektif sejarah
Menggunakan peta untuk menganalisa masalah sosial bukanlah fenomena baru. Faktanya, pada abad ke-19 beberapa penyakit menular dipelajari dengan menggunakan peta, karena dengan cara ini dapat ditemukan hubungan antara ruang geografis dan penyakit (Misalnya, sekitar tahun 1850 di kota London ada banyak kasus kolera dan korelasi dapat dibuat antara sumur air yang terinfeksi dan perkembangan epidemi di kota).
Dalam penyelidikan polisi saat ini, peta kertas dengan pin berwarna sedang menuju kepunahan. Peta kejahatan sebagai alat Polisi mulai digunakan dari tahun 1960-an dan dengan kemajuan teknologi berikutnya, perangkat lunak dikembangkan untuk mendigitalkan informasi geografis.
Foto: Fotolia - bagotaj
Topik Peta Kejahatan