Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juli. 2015
Istilah basilika berasal dari bahasa Latin dan orang Romawi mulai mempopulerkannya, yang kemudian mengadopsinya dari bahasa Yunani (untuk orang Yunani basilika adalah ruangan persegi panjang di mana tahta Raja).
Dengan asimilasi kekristenan ke peradaban Romawi, istilah basilika tidak lagi digunakan di lapangan sipil dan memperoleh maknanya saat ini sebagai bangunan keagamaan (basilika Romawi dimaksudkan untuk kegiatan komersial atau sebagai Keadilan).
Sejak awal, penggunaan kata basilika menimbulkan kesulitan, karena tidak ada definisi yang tepat dan pasti tentang jenis bangunan keagamaan yang dimaksudkan untuk ibadah ini. Dengan cara ini, mudah untuk membuat kebingungan tertentu antara istilah ini dan yang serupa lainnya, misalnya, katedral, gereja, tempat kudus atau pertapaan. Semuanya memenuhi fungsi yang sama dan tidak saling lepas, karena nama mereka tergantung pada pertimbangan resmi yang ditentukan oleh wewenang religius (dalam kasus Gereja Katolik, itu adalah Tahta Suci).
Ciri-ciri umum basilika
Dari sudut pandang arsitektural, religius dan historis basilika menyajikan serangkaian sifat:
- Denah basilika berbentuk genjang, menghadirkan serambi di satu ujung dan apse di ujung lainnya.
- Memiliki koridor tengah yang disertai dengan kolom di kedua sisinya, dengan langit-langit nave utama yang terbesar dimensi daripada kapal yang berdekatan.
- Denominasi gereja sebagai basilika tergantung pada nilai sejarah dan spiritual yang diberikan kepada gereja dan bagaimana kriteria umum dalam kebanyakan kasus setiap basilika memiliki pintu suci, yang hanya digunakan sesekali spesial.
- Berdasarkan tradisi Tahta Suci, ketika sebuah gereja menerima gelar basilika harus ada beberapa tanda atau lencana yang terlihat di kuil dan itu membuktikan perbedaan ini (ada tiga lencana: payung berwarna yang dikenal sebagai payung basilika, gambar pelindung atau tintinbulum, dan lambang senjata).
- Dalam terminologi Gereja Katolik, perbedaan dibuat tentang bangunan-bangunan ini: basilika utama, yang berjumlah empat dan terletak di kota Roma (San Pedro, San Juan de Laterano, Santa MarĂa la Mayor dan San Pablo) dan, di sisi lain, sisanya (juga dikenal sebagai basilika kecil).
- Semua basilika biasanya memiliki dimensi simbolis dan historis (inilah yang terjadi dengan Basilika Kelahiran di Betlehem, dibangun pada abad IV zaman kita di tempat yang dianggap sebagai tempat kelahirannya Yesus Kristus).
Tema di Basilika