Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Februari. 2017
Ketika sebuah karyawan melakukan aktivitas yang monoton dan membosankan tanpa rangsangan, kemungkinan besar Anda merasa tidak enak secara emosional. Keadaan ini dikenal sebagai Sindroma de Boreuot, yang dalam bahasa Spanyol kadang-kadang diterjemahkan sebagai "gangguan tenaga kerja". Label Sindrom Boreout diciptakan pada tahun 2007 oleh Philippe Rothlin dari Swiss dan Peter R. tukang las.
Kemungkinan penyebab
Tidak ada penyebab tunggal yang menjelaskan fenomena ini. Ini terjadi karena dua alasan utama: karena karakteristik aktivitas kerja atau karena: sikap dari pekerja.
Pekerjaan tertentu bersifat rutin, berulang, dan monoton. Dengan cara ini, melakukan hal yang sama selama delapan jam setiap hari selama bertahun-tahun hampir tidak merangsang. Terkadang, bukan pekerjaan yang menghasilkan kebosanan, tetapi pekerja itu sendiri yang mengadopsi sikap pasif yang akhirnya menghasilkan sikap apatis yang mendalam.
Elemen karakteristik dari Sindrom
Ada tiga fitur utama dari sindrom ini:
1) Pekerja menuntut minimum dirinya dan melakukan apa yang benar-benar diperlukan agar tidak kehilangan miliknya pekerjaan,
2) ada sensasi mendalam dengan kebosanan dan
3) kurangnya minat. Sebagai pelengkap, pekerja biasanya berpura-pura sedang melakukan suatu kegiatan atau mengabdikan dirinya untuk urusan pribadinya selama hari kerja.
Semua elemen ini digabungkan menciptakan masalah ganda: pekerja berada dalam spiral negatif dan mungkin perlu bantuan psikologis dan, di sisi lain, perusahaan berhenti bekerja dengan baik karena pekerja dengan sindrom ini tidak produktif.
Bagaimana cara mengatasi Boreout?
Entah bagaimana semua pekerjaan memiliki komponen berulang. Untuk ini alasan, Sindrom Boreout dapat terjadi dalam keadaan apa pun. Agar hal ini tidak terjadi, beberapa perusahaan telah memasukkan strategi dinamis agar karyawannya tidak terjerumus ke dalam monoton yang berbahaya. Dalam pengertian ini, beberapa departemen dari sumber daya manusia Mereka menggabungkan semua jenis kegiatan yang memotivasi: lokakarya kelompok, pembicaraan yang dinamis dan partisipatif, membina persahabatan, pertemuan antara karyawan, ruang untuk relaksasi dan, pada akhirnya, strategi agar tidak ada karyawan yang menderita akibat Sindroma membosankan.
Bornout dan Boreout adalah sindrom yang berbeda
Meski kedua patologi tersebut terkait dengan dunia kerja, keduanya merupakan sindrom yang berbeda. Bornout atau "dibakar" terjadi ketika karyawan mengalami situasi stres yang akhirnya menyebabkan penderitaan. Sebaliknya, Boreout berhubungan langsung dengan kebosanan dan kurangnya aktivitas selama hari kerja.
Foto: Fotolia - robu_s / kharhan
Topik di Boreout