Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Oktober. 2017
Menguap terjadi saat kita membuka mulut sebagai tanda kelelahan, saat bangun tidur atau saat merasa bosan dengan sesuatu yang tidak menarik bagi kita. Di sisi lain, menguap adalah gerakan yang menular dan ketika seseorang melakukannya, sangat mungkin orang terdekat akan menirunya. mengadakan.
Ini bukan hanya tindakan manusia, karena beberapa spesies hewan juga memiliki ini kebiasaan.
Ilmuwan mencoba menjelaskan menguap
Meskipun para ilmuwan tidak tahu persis apa mekanisme otak yang terkait dengan tindakan menguap, jelas bahwa kebiasaan ini berhubungan langsung dengan tidur. Ada dua waktu yang disukai dalam sehari ketika tindakan ini dilakukan: setelah bangun dan sebelum tidur.
Menguap dianggap mungkin terkait dengan kebutuhan ventilasi otak. Dengan cara ini, saat membuka mulut, udara dingin dalam tubuh dan mekanisme ini membantu meningkatkan kadar oksigen di otak. Dengan kata lain, kita menguap agar otak kita tetap waspada.
Dari sudut pandang lain, menguap menular dianggap sebagai mekanisme tidak sadar untuk menghasilkan
empati dengan sisanya. Menurut penjelasan lain, menguap tidak lebih dari tindakan refleks yang berasal dari tahap kita di dalam rahim (janin menguap karena ini memfasilitasi pernafasan).Dalam beberapa kasus, menguap bisa menjadi tanda peringatan kejang. jantung. Demikian juga, orang dengan epilepsi atau multiple sclerosis cenderung menguap dengan frekuensi tertentu.
Sikap kasar
Jika seseorang menguap saat berada di lingkungan keluarganya, perilaku ini tidak memiliki makna tambahan negatif. Namun, di tempat kerja atau di acara publik, itu adalah sikap yang kasar dan tidak sopan. Jangan lupa bahwa gerakan ini mengungkapkan kebosanan, kurangnya minat, apatis, atau kelelahan.
Perilaku menular lainnya dan neuron cermin
Menguap sangat menular dan ketika seseorang melakukannya, sangat mungkin orang terdekat lainnya akan menirunya.
Hal serupa terjadi dengan kesedihan, tawa atau stres. Para ilmuwan yang mempelajari otak manusia mengklaim bahwa mekanisme imitasi ini disebabkan oleh apa yang disebut neuron cermin. Neuron ini diaktifkan pada manusia dan beberapa hewan dengan mengamati perilaku individu lain. Neuron cermin mencerminkan sensasi orang lain dan memungkinkan kita merasakan pengalaman mereka dengan cara yang sama.
Foto: Fotolia - Dirima
Topik dalam Menguap