Definisi Pentateukh
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Sep. 2018
Lima buku pertama dari Ancient Akan mereka dikenal sebagai Pentateuch. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani dan secara harfiah berarti lima jilid. Untuk orang Yahudi ini denominasi itu dikenal sebagai Taurat. Berdasarkan tradisi Musa Yahudi-Kristen adalah orang yang menulis Pentateukh.
Buku-buku yang terintegrasi ke dalam Pentateuch adalah Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan
Dalam Kejadian penciptaan bumi dan langit diceritakan. Di dalam Book asal usul kemanusiaan dan sejarah para bapa bangsa sebagai asal usul bangsa Israel. Di dalam teks sakral menghadirkan dirinya kepada Tuhan sebagai pencipta semua yang ada.
Salah satu cerita paling terkenal dalam Kejadian adalah yang terkait dengan ketidaktaatan Adam dan Hawa dan dosa asal umat manusia yang diakibatkannya.
Kitab Keluaran menceritakan kisah orang Israel dari masa perbudakan di Mesir hingga pembebasan penuh mereka di Gunung Sinai
Dengan kata lain, kebangkitan Israel dihitung sebagai bangsa. Dalam Keluaran juga muncul sepuluh perintah.
Kitab Imamat ditujukan untuk orang Lewi, imam pertama yang ditahbiskan oleh Musa (Mereka menerima nama ini karena mereka berasal dari suku Lewi, salah satu dari dua belas suku asli kota Israel). Sepanjang bab, subjek seperti pengorbanan hewan, persembahan kepada Tuhan, larangan makanan atau persembahan imam untuk penebusan dosa dibahas.
Kitab keempat Pentateukh disebut Bilangan karena memuat angka-angka dan catatan-catatan tentang peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan penyeberangan gurun pasir dari Mesir ke Gunung Sinai.
Ulangan adalah buku yang sangat bersejarah. Dalam bab-bab yang menyusunnya, beberapa episode yang relevan dalam sejarah bangsa Israel diriwayatkan: kemajuan ke tanah perjanjian, nasihat Musa bagi orang-orang untuk menghormati perintah, the larangan dari penyembahan dewa-dewa palsu atau referensi sejarah untuk perayaan keagamaan besar (misalnya Hari Raya Pondok Daun).
rekapitulasi
Pentateukh memiliki relevansi historis dan sekaligus teologis. Bagi umat Kristiani, kelima kitab yang menyusunnya memiliki tujuan Kristologis, yaitu membantu memahami sosok Yesus Kristus sebagai Mesias sejati.
Bagi orang Yahudi itu merupakan asal mula wahyu ilahi.
Foto: Fotolia - Candice
Tema dalam Pentateuch