Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Desember. 2017
Kata sifat palsu berasal dari bahasa Latin, khususnya dari kata spurius. Adapun maknanya, memiliki dua arti. Di satu sisi, itu mengacu pada sesuatu atau seseorang yang dari asalnya ditemukan dirusak oleh beberapa alasan. Di sisi lain, hanya itu menyesatkan, jahat, tidak autentik, atau salah dalam arti. Dalam setiap penggunaannya, istilah palsu memiliki makna tambahan menghina
Perlu dicatat bahwa ini adalah salah satu kata yang biasanya salah eja dan muncul sebagai palsu, kata yang tidak ada.
Anak palsu
Saat ini konsep anak luar nikah atau anak luar nikah digunakan. Di lain waktu mereka berbicara tentang anak haram atau anak palsu. Dalam kasus terakhir, mereka adalah anak-anak yang lahir di batas dari pernikahan orang tua yang sah atau anak yang ayahnya tidak diketahui. Dalam pengertian ini, harus diingat bahwa orang Romawi kuno menggunakan nama Sine Pater (tanpa ayah) untuk menyebut semua itu. anak-anak dari orang tua yang tidak diketahui.
Penggunaan kata dalam konteks bahasa yang berbeda
Ide-ide yang dibantah dari data yang salah, dimanipulasi atau dipalsukan adalah palsu dan, akibatnya, tidak dapat dianggap benar.
Dikatakan bahwa seseorang mengucapkan kata-kata palsu ketika mengatakan kebohongan dengan tujuan memanipulasi orang lain.
Kata palsu dapat digunakan sebagai penghinaan yang ditujukan kepada seseorang yang berbohong, memanipulasi, dan menipu.
Jika seseorang berpura-pura menjadi dirinya sendiri, mereka memiliki sikap palsu, karena itu adalah perilaku palsu dan berbohong.
Dalam terminologi statistik hubungan palsu ada dan itu terdiri dari dua data atau peristiwa matematika tidak mempertahankan koneksi apa pun logika.
Sebuah kultus yang tidak digunakan
Dalam bahasa Setiap hari kita mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah, rusak atau salah. Kita bisa menggunakan kata palsu, tetapi dalam praktiknya hanya digunakan dalam konteks bahasa yang berbudaya atau sangat formal.
Sebagian besar kultus adalah kata-kata yang berasal dari bahasa Yunani atau Latin, tetapi seiring berjalannya waktu tidak berkembang atau memiliki makna baru. Espurio adalah contoh yang jelas dalam hal ini.
Kultus lain yang tidak digunakan adalah sebagai berikut: atibar (dari bahasa Latin stipare dan yang berarti mengisi penggalian), coramvobis (yang berasal dari Latin Coram Vobis dan apa artinya di hadapan kita) atau entombos (ini adalah singkatan dari bahasa Latin antara keduanya dan yang setara dengan kata sifat keduanya).
Foto: Fotolia - Alexander Pokusay
Topik Palsu