Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juni. 2017
Pada abad keempat belas muncul apa yang disebut Revolusi Copernican dipromosikan oleh Copernicus dan kemudian oleh Galileo. Dengan revolusi ini astronomi manusia mulai menyadari bahwa Matahari adalah pusat alam semesta dan bahwa Bumi mengorbit mengelilinginya.
Bersama dengan benda langit lainnya, sistem planet yang dikenal sebagai known Tata surya. Dari temuan ini, para astronom berpikir bahwa, secara logis, pasti ada planet lain yang mengorbit bintang lain. Planet-planet ini disebut exoplanet.
Namun, baru pada tahun 1992 para astronom menemukan planet ekstrasurya pertama.
Eksoplanet tertentu dapat memiliki kondisi yang cukup sesuai dengan kehidupan
Saat ini telah dipastikan ada lebih dari 500 exoplanet atau planet ekstrasurya. Di sisi lain, diyakini bahwa beberapa dari mereka dapat ditempatkan di zona layak huni, yaitu zona di mana mungkin ada air cair di permukaannya.
Menurut para astronom dan ahli astrobiologi, jika sebuah planet mengandung air cair, kemungkinan besar ada beberapa bentuk kehidupan di dalamnya. Planet ekstrasurya Gliese 581, yang terletak lebih dari 20 tahun cahaya dari Bumi, adalah planet ekstrasurya dengan kondisi terbaik untuk menampung segala bentuk kehidupan.
Exoplanet Proxima B, yang mengorbit bintang katai merah di dekat Centauri, dapat dihuni karena sebuah planet berbatu, dengan massa sedikit lebih besar dari Bumi dan berada di dalam zona layak huni. Itu jarak antara Proxima B dan Bumi jaraknya sekitar 4 tahun cahaya, yang berarti untuk mencapainya dengan pesawat ulang-alik akan memakan waktu sekitar 165.000 tahun. Untuk mencapai Proxima B dengan lebih banyak kecepatan para astronom sedang mengerjakan minuman nanoprobe yang melakukan perjalanan jauh lebih cepat daripada pesawat ruang angkasa konvensional dan diperkirakan ini dapat dicapai dalam 50 tahun ke depan.
Menurut para astronom, jumlah planet di luar tata surya bisa melebihi 40.000 juta
Dalam pengertian ini, beberapa dekade yang lalu dianggap bahwa bintang dengan planet jarang ditemukan di alam semesta, tetapi hari ini diyakini bahwa itu adalah sesuatu yang relatif normal.
Exoplanet tidak mudah dideteksi, karena cahayanya diencerkan oleh bintang yang mengorbit di sekitarnya dan mereka ditemukan pada jarak yang sangat jauh. Berbagai metode digunakan untuk mendeteksi exoplanet:
1) itu pengamatan visual langsung dari teleskop di Bumi atau di orbit tertentu,
2) metode tidak langsung, seperti kecepatan radial yang memungkinkan untuk menyimpulkan massa dan orbit planet dan
3) itu metode transit, di mana intensitas cahaya planet-planet ini dideteksi melalui instrumen sensitif yang sangat presisi.
Foto: Fotolia - Peter Jurik - GiroScience
Tema di Exoplanet