Definisi Teorema Thales
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Agustus. 2015
Pada abad Vl a. C ada gerakan intelektual dalam wilayah Yunani yang dapat dianggap sebagai awal dari pikir rasional dan ilmiah. Salah satu pemikir yang memimpin kursus intelektual baru adalah Thales of Miletus, yang dianggap sebagai yang pertama pra-Socrates, arus pemikiran yang pecah dengan pemikiran mistis dan mengambil langkah pertama dalam aktivitas filosofis dan ilmiah.
Karya-karya asli Thales tidak dilestarikan, tetapi melalui pemikir dan sejarawan lain kontribusi utamanya diketahui: ia meramalkan gerhana matahari tahun 585 SM. C, membela gagasan bahwa air adalah elemen asli alam dan juga menonjol sebagai ahli matematika, kontribusinya yang paling dikenal adalah teorema yang menyandang namanya. Menurut legenda, inspirasi teorema ini berasal dari kunjungan Thales ke Mesir dan gambar piramida.
teorema Thales
Ide dasar teorema sederhana: dua garis sejajar dilintasi oleh garis yang menciptakan dua sudut. Ini adalah dua sudut yang kongruen, yaitu satu dan sudut lainnya memiliki ukuran yang sama (mereka juga dikenal sebagai sudut yang bersesuaian, satu berada di luar garis sejajar dan yang lain di dalam).
Harus diingat bahwa terkadang ada dua teorema Thales (satu mengacu pada segitiga serupa dan yang lain mengacu pada sudut yang sesuai tetapi kedua teorema didasarkan pada prinsip yang sama matematis).
Aplikasi khusus
Pendekatan geometris pada teorema Thales memiliki implikasi praktis yang jelas. Mari kita lihat dengan contoh konkret: sebuah gedung setinggi 15 m membuat bayangan 32 meter dan, pada saat yang sama, seorang individu membuat bayangan 2,10 meter. Dengan data ini dimungkinkan untuk mengetahui ketinggian individu tersebut, karena harus diperhitungkan bahwa sudut yang membentuk bayangannya kongruen. Jadi, dengan data masalah dan prinsip teorema Thales tentang sudut sesuai, adalah mungkin untuk mengetahui tinggi individu dengan aturan sederhana tiga (hasilnya akan menjadi 0,98 m).
Contoh di atas dengan jelas menggambarkan bahwa teorema Thales memiliki aplikasi yang sangat beragam: dalam studi skala geometris dan hubungan metrik dari angka geometris. Dua pertanyaan matematika murni ini diproyeksikan ke bidang teoretis dan praktis lainnya: di elaborasi rencana dan peta, dalam Arsitektur, itu pertanian atau rekayasa.
Dengan cara kesimpulan Kita dapat mengingat sebuah paradoks yang aneh: bahwa meskipun Thales dari Miletus hidup 2.600 tahun yang lalu, teoremanya terus dipelajari karena merupakan prinsip dasar dari geometri.
Foto: iStock - Rawpixel Ltd
Topik dalam Teorema Thales