10 Contoh Hard Science dan Soft Science
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Itu ilmu Ini adalah sistem pengetahuan yang diperoleh melalui pengamatan dan eksperimen. Sistem ini memiliki struktur yang menghubungkan berbagai bidang ilmu satu sama lain, dengan cara tertentu. Di dalamnya terdapat hukum-hukum umum yang telah dikembangkan secara rasional dan eksperimental.
Itu pengetahuan ilmiah Mereka memungkinkan Anda untuk menghasilkan pertanyaan dan mengembangkan penalaran untuk sementara menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini (dirumuskan dari penalaran logis) disebut hipotesa.
Sains memiliki metode khusus untuk pemecahan masalah dan konstruksi pengetahuan yang disebut metode ilmiah. Itu terjadi dalam berbagai tahap:
Metode ilmiah tergantung pada dua karakteristik mendasar:
Perbedaan antara ilmu keras dan lunak bukanlah pembagian formal tetapi digunakan untuk menunjukkan:
Ini dapat melayani Anda:
Ilmu keras
Ilmu keras adalah ilmu yang menggunakan metode ilmiah dengan hasil dan kemungkinan verifikasi yang paling teliti dan tepat.
Contoh Ilmu Keras
- Kimia. Dia mempelajari materi baik dalam komposisinya, strukturnya, dan sifatnya properti seperti perubahan yang dialaminya. Kimia menganggap bahwa satu zat berubah menjadi yang lain ketika ikatan kimia antara atom berubah. Itu atom itu adalah dasar (meskipun tidak dapat dibagi) unit kimia. Ini terdiri dari inti yang terdiri dari proton dan neutron di mana sekelompok elektron berputar dalam orbit tertentu. Kimia dibagi menjadi kimia organik (saat mempelajari kimia makhluk hidup) dan kimia anorganik (saat mempelajari kimia materi inert).
- matematika. Ilmu formal, artinya memvalidasi teorinya berdasarkan proposisi, definisi, aksioma, dan aturan referensi. Pelajari sifat dan hubungan antara entitas abstrak tertentu (angka, angka geometris atau simbol) mengikuti penalaran logis. Ini digunakan oleh semua ilmu keras lainnya.
- Astronomi. Mempelajari benda-benda dan fenomena yang berasal dari luar atmosfer bumi, yaitu bintang, planet, layang-layang dan struktur yang lebih kompleks seperti galaksi dan alam semesta itu sendiri. Dia menggunakan fisika dan kimia untuk dapat menafsirkan pengamatannya terhadap objek dan peristiwa yang jauh.
- Fisik. Mempelajari perilaku masalah, energi, waktu dan ruang, serta perubahan dan interaksi antara unsur-unsur tersebut. Besaran fisika adalah: energi (dan berbagai bentuknya), momentum, massa, muatan listrik, entropi. Entitas fisik dapat berupa: materi, partikel, medan, gelombang, ruang-waktu, pengamat, posisi.
- biologi. Mempelajari makhluk hidup dalam semua karakteristiknya, mulai dari nutrisi, reproduksi, dan perilakunya hingga asal usul, evolusi, dan hubungannya dengan makhluk hidup lain. Pelajari ansambel besar seperti jenis, itu populasi dan ekosistem, tetapi juga unit kecil, seperti sel dan genetika. Inilah sebabnya mengapa ia memiliki berbagai macam spesialisasi.
- Obat. Pelajari tubuh manusia dalam fungsinya yang sehat serta dalam situasi patologis (penyakit). Dengan kata lain, ia mempelajari interaksinya dengan mikroorganisme dan zat lain yang dapat menguntungkan atau merugikan Anda. Ini adalah ilmu yang secara langsung terkait dengan aplikasi teknisnya, yaitu mempromosikan kesehatan manusia.
Ilmu lunak
Ilmu-ilmu lunak dapat menggunakan metode ilmiah tetapi dalam beberapa kasus mereka mencapai kesimpulan teoretis hanya melalui penalaran, tanpa eksperimen menjadi mungkin.
Itu perbedaan antara ilmu keras dan lunak didasarkan pada anggapan bahwa jenis ilmu yang lebih eksperimental dapat lebih langsung sampai pada kebenaran dan menghindari ambiguitas. Namun, saat ini di salah satu hard sciences, fisika, terdapat kontroversi yang saat ini tidak mungkin diselesaikan, seperti kontradiksi antara fisika kuantum dan fisika klasik.
Contoh Ilmu Lembut
- Sosiologi. Pelajari struktur dan fungsi masyarakat, dan setiap fenomena kolektif manusia. Manusia hidup dalam kelompok dan hubungan khusus dibangun di antara mereka. Sosiologi mempelajari, mengklasifikasikan dan menganalisis hubungan-hubungan ini. Semua analisis didasarkan pada teori dan paradigma tertentu, yang harus ditentukan oleh sosiolog ketika mempresentasikan hasil penelitian mereka. Metode studi mereka bisa kualitatif (studi kasus, wawancara, observasi, penelitian tindakan), kuantitatif (eksperimen acak, kuesioner, survei, dan teknik pengambilan sampel lainnya) atau komparatif (yang membandingkan fenomena serupa untuk menarik kesimpulan). umum).
- Cerita. Pelajari masa lalu umat manusia. Ini adalah ilmu interpretatif yang membangun hubungan antara berbagai fakta, aktor, dan keadaan. Karena dia mengacu pada peristiwa masa lalu, dia tidak dapat mempertahankan teorinya dalam eksperimen. Namun, objektivitasnya didasarkan pada bukti yang dia gunakan untuk membenarkan hubungan ini, serta pada logika alasannya.
- Antropologi. Ini mempelajari manusia dari kriteria ilmu lunak (seperti sosiologi dan psikologi) dan ilmu keras (seperti biologi). Namun, karena kemungkinan eksperimennya yang terbatas, ini dianggap sebagai ilmu lunak. Mempelajari perilaku dasar manusia, mencari karakteristik yang sama di antara beragam budaya.
- Psikologi. Ini mempelajari perilaku manusia dan proses mental dari kedua individu dan kelompok manusia. Ada berbagai orientasi psikologi yang menimbulkan konsepsi kontradiktif tentang fungsi pikiran manusia. Untuk alasan ini, penelitian ilmiah dalam psikologi harus selalu membuat eksplisit teori dan asumsi yang mendasari hipotesis dan interpretasi pengamatan.
Ikuti dengan: