Fitur Sastra
Literatur / / July 04, 2021
Sastra merupakan salah satu seni rupa yang menggunakan kata-kata tertulis sebagai sarana ekspresi. Dalam karya sastra, gagasan dan konsep berbagai topik tercermin, selalu dalam bentuk tertulis. Kita dapat memahami sebagai sastra berbagai karya yang ada, di antaranya kita akan menyoroti genre seperti:
- Dramanya
- epik
- Komedi atau
- Puisi.
Demikian pula karya-karya yang dibuat pada periode sejarah yang berbeda adalah karya sastra, karya yang dapat kita klasifikasikan menurut waktunya dalam:
- Sastra kuno
- sastra Yunani Greek
- Sastra Romawi
- Sastra abad pertengahan
- Sastra Renaisans
- Sastra Barok dll.
Mereka berbeda dalam gaya, baik menurut waktu atau tempat.
Sastra disebut juga berbagai karya tulis, yang bersifat profesional atau formal:
- Perjanjian
- Volume
- manual
- Hukum
- Pidato
- esai
Dan lain-lain tentang tema tertentu.
- Sastra Filosofis
- Historis
- Keagamaan
- Medis
- Militer
- Yudikatif
- Ilmiah, dll.
Ciri-ciri Sastra:
Salah satu ciri utama sastra adalah bahwa ia adalah genre tertulis, yang dapat dilakukan baik dalam bentuk prosa maupun puisi. Ini mencakup semua genre, baik yang ditulis dalam syair, seperti puisi, maupun yang ditulis dalam prosa, mencakup genre yang berbeda yang disebut tepat dengan nama sastra, seperti yang terlihat dalam novel dan cerita.
Sastra telah menjadi salah satu cara manusia mengungkapkan perasaan pribadinya, serta yang umum untuk suatu kelompok, atau untuk mengekspresikan ide-ide, sehingga juga merupakan alat untuk komunikasi. Contohnya adalah puisi, di mana perasaan diungkapkan, tulisan filosofis di mana ide-ide direfleksikan, pidato di mana mereka diekspos ide untuk komunitas atau kelompok, atau risalah medis di mana penelitian dipublikasikan, untuk pengetahuan dokter dan untuk orang-orang di umum.
Dalam berbagai genre sastra, aspek yang terkait dengan penggunaan gaya bahasa, berbeda dari bahasa, diperhitungkan. bahasa yang umum digunakan, di mana norma-norma linguistik dilembagakan dan dilestarikan, yang jika tidak, akan hilang dalam bahasa itu lisan.
Dalam beberapa karya sastra penulis yang sama dapat menghadirkan dunia fiksi, di mana segala sesuatu mungkin terjadi, menemukan tempat, karakter dan peristiwa, atau mengubah tempat karakter dan peristiwa sesuai dengan visi mereka sendiri dan menangkapnya dalam plot ciptaan mereka, baik memberi kesan realitas, misalnya dalam novel sejarah atau mengubah hal-hal secara diametris, seperti dalam cerita, dan anekdot Salah.