20 Contoh Sampah Anorganik
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Itu sampah anorganik Mereka terdiri dari semua limbah non-biologis; ini mungkin berasal dari industri atau dari beberapa proses tidak wajar lainnya. Sebagai contoh:toples kaca, serat akrilik, kabel putus.
Sampah anorganik umumnya tidak termasuk bahan organik; Berbagai plastik dan kain sintetis memenuhi kondisi ini, juga benda-benda logam.
Contoh sampah anorganik
Botol kaca | Serat akrilik |
Botol kaca | Polistirena |
Lampu rusak | lemari komputer |
Mikroprosesor | Kartrid printer |
Baterai | Ban rusak |
Baterai ponsel | Potongan pengecoran |
Pelat radiografi | Kabel putus |
Cadangan kaleng | Baterai mobil |
Tas nilon | jarum suntik |
Rayon | jarum |
Masalah sampah
Masalah utama dengan sampah anorganik adalah tidak dapat diintegrasikan kembali ke dalam Siklus alami bumi sekali terkena, atau jika terkena, kondisi lingkungan, ini terjadi sangat lambat, selama beberapa tahun.
Untuk alasan ini, disarankan untuk mengaturnya secara terpisah dan dalam kondisi tertentu. Seringkali ini bahan mengalami proses pemadatan sampah dan kemudian mereka dikubur sebagai tempat pembuangan sampah.
Diketahui bahwa hampir seperlima dari volume barang yang diperoleh langsung dibuang karena merupakan bagian dari wadah dan kemasan yang digunakan untuk memasarkannya.
Seringkali presentasi yang paling canggih mencakup pengemasan yang berlebihan, yang selain membuat produk menjadi tidak perlu mahal, menghasilkan lebih banyak pemborosan.
Dihitung bahwa plastik menyumbang sekitar 9% sampah di perkotaan. Akumulasi plastik menghasilkan banyak polusi yang mengancam kelangsungan hidup ikan, burung-burung dan lain-lain hewan.
Tingginya tingkat industrialisasi yang dicapai masyarakat Barat, terutama penggunaan perangkat dalam jumlah besar elektronik yang ditenagai oleh sel atau baterai, menyebabkan sejumlah besar limbah yang dihasilkan setiap hari anorganik.
Kesadaran ekologi
Namun, perlu dicatat bahwa kesadaran ekologis, yang ditunjukkan oleh fakta bahwa banyak bisnis saat ini mengirimkan produk mereka di kantong kertas, alih-alih melakukannya dalam kantong plastik, karena yang pertama terdegradasi secara alami sedangkan yang kedua tidak.
Karena tidak dapat didegradasi, maka yang disarankan untuk dilakukan dengan sampah anorganik adalah kurangi dan gunakan kembali bila memungkinkan.
Misalnya, seseorang dapat membawa kemasan sendiri saat membeli produk tertentu, dan juga memilih untuk wadah yang dapat dikembalikan. Kamu bisa memanfaatkan botol dan toples kaca yang tersisa setelah mengonsumsi produk tertentu mengubahnya menjadi benda dekoratif dan bahkan berguna, seperti lampu atau wadah untuk menyimpan pasta kering atau Sayuran.
Anda juga dapat melakukan hal yang sama dengan kaleng, terutama yang berukuran lebih besar.