Komunikasi verbal dan nonverbal
Bermacam Macam / / November 09, 2021
Komunikasi verbal dan nonverbal
NS Komunikasi lisan Itu adalah salah satu yang dilakukan melalui kata-kata dan tanda-tanda kebahasaan, baik secara lisan maupun tulisan, sementara komunikasi nonverbal Ini adalah salah satu yang dilakukan melalui gerak tubuh, perilaku visual dan ekspresi tubuh.
Secara umum, komunikasi verbal dan non-verbal cenderung saling melengkapi sehingga pengirim dapat mengirimkan pesan yang koheren dan dapat dipahami kepada penerima. Namun, dalam banyak kasus kedua jenis komunikasi ini dapat saling bertentangan. Misalnya: tidak sama orang yang meminta maaf atas suatu tindakan dan menunduk ketika melakukannya tanda penyesalan, bahwa seseorang yang meminta maaf dan dengan gerakan mereka menunjukkan ketidaktertarikan atau kebanggaan.
Ciri-ciri komunikasi verbal
Komunikasi verbal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Karakteristik komunikasi non-verbal
Komunikasi nonverbal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Contoh komunikasi verbal
- Email dengan informasi pekerjaan.
- Percakapan tatap muka antara dua orang.
- Surat yang dikirim ke anggota keluarga melalui pos.
- Percakapan telepon antara dua orang teman.
- Sebuah teleconference antara bos dan karyawannya.
- Kronik yang muncul di surat kabar.
- Sebuah novel, cerita pendek, puisi, atau ekspresi lainnya dalam ruang lingkup sastra.
- Lirik sebuah lagu.
- Sebuah pembelaan dalam sidang lisan.
- Postingan dengan pesan tertulis di jejaring sosial.
Contoh komunikasi nonverbal
- Sapa seseorang di kejauhan dengan mengangkat dan melambaikan tangan.
- Lakukan gerakan pendek dan terus menerus dengan kaki Anda sambil menunggu berita penting, yang bisa menjadi ekspresi tubuh yang cemas.
- Tepuk tangan setelah drama selesai, yang menunjukkan penghargaan atas pekerjaan mereka yang terlibat.
- Berpegangan tangan dan menggosoknya saat melalui situasi stres, yang bisa menjadi ekspresi yang menunjukkan kegugupan.
- Memberi tepukan di punggung atau pelukan saat seseorang sedih, menunjukkan dukungan atau dukungan.
- Dukung jari yang direntangkan melintang di depan mulut, yang menyatakan permintaan untuk diam.
- Menggigit kuku dalam situasi yang menyusahkan atau stres, yang dapat memanifestasikan kegugupan, ketakutan, atau kecemasan.
- Menangis, yang tergantung pada konteksnya dapat berarti kegembiraan (jika Anda menangis karena emosi) atau kesedihan (jika Anda menangis karena kesedihan).
- Tunjukkan kepalan tangan yang terangkat tinggi, yang tergantung pada konteks dan ekspresi wajah dapat berarti perayaan kemenangan atau ancaman pertarungan.
- Tunjukkan kepada seseorang yang tidak memiliki bahasa yang sama dengan kita jalan mana yang harus diikuti dengan menunjukkan arah yang sesuai dengan jari.
Lihat juga: