15 Contoh Habitat
Bermacam Macam / / November 13, 2021
A habitat adalah seperangkat faktor fisik dan geografis yang mempengaruhi perkembangan individu, a populasi, A jenis atau kelompok spesies tertentu. Adalah penting bahwa ruang harus menawarkan kondisi yang tepat bagi spesies untuk tumbuh, bertahan dan berkembang biak di dalamnya. Contohnya: hutan, rawa, laut.
Dengan cara ini, berada di dalam habitat alami itulah yang memberi suatu spesies kemampuan untuk bertahan hidup: satu-satunya cara untuk bertahan hidup di tempat lain adalah dengan meniru karakteristik habitat aslinya.
Habitatnya meliputi beberapa faktor biotik dan abiotik, dan dapat dimodifikasi oleh pengaruh cuaca atau tindakan manusia. Biologi sangat tertarik dengan pertanyaan tentang habitat, menyadari bahwa di dunia ada banyak jenis habitat seperti ekosistem, yang sangat bergantung pada spesies dan pada interaksi yang dapat terjadi antara spesies yang berbeda.
Menurut ruang di mana ia berkembang, klasifikasi pertama antara habitat membaginya menjadi air tawar, air asin dan terestrial.
Modifikasi dan perusakan habitat
Baik tindakan manusia maupun yang pasti fenomena alam (kekeringan, wabah penyakit, kebakaran, angin topan, tanah longsor, letusan gunung berapi, gempa bumi, peningkatan atau penurunan curah hujan sementara) dapat memodifikasi habitat spesies, yang membawa serangkaian perubahan besar untuk beradaptasi dengan lingkungan baru: modifikasi habitat bahkan dapat menyebabkan hilangnya spesies.
Sebagian besar kepunahan spesies yang terjadi antara tahun 1000 hingga 2000 disebabkan oleh ulah manusia, terutama akibat rusaknya habitat dan hilangnya keanekaragaman hayati. Untuk memperingatkan bahaya yang tersirat, tanggal kalender peringatan dan perayaan habitat dibuat, 6 Oktober, di mana berusaha agar spesies manusia menjadi sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh beberapa praktik sehubungan dengan spesies lain yang berbagi dengannya planet.
Contoh habitat
![hutan - habitat](/f/641def4cbca2869d03164b77f0cbe444.jpg)
- hutan. Area dengan pohon dengan kerapatan tinggi dan beberapa hewan bertugas melestarikan tanah.
- Gurun. Biasanya permukaan tidak berpenghuni, dengan curah hujan rendah yang paling banyak dapat menampung spesies yang beradaptasi dengan kelembaban rendah.
- Gunung. Ketinggian lebih dari 700 meter, di mana vegetasi terhuyung-huyung dan di lantai atas menjadi lebih tahan terhadap dingin.
- lembaran. dataran terletak di iklim tropis, di mana vegetasi membentuk lapisan herba. Beberapa pohon atau semak ditemukan dalam jenis ini bioma.
- Padang rumput. Lanskap yang vegetasinya konstan ditandai dengan tumbuh-tumbuhan dan semak-semak, dan memiliki hewan pengerat dan hewan kecil sebagai hewan.
- Daerah kutub. Daerah yang mengelilingi kutub, dicirikan oleh lapisan es yang sangat besar. Hewan yang paling baik beradaptasi dengan ini adalah mamalia bulu putih seperti beruang kutub, atau binatang seperti tupai atau serigala kutub.
- sungai. Aliran air tawar alami, dengan vegetasi yang bervariasi tergantung pada kasus: ikan air tawar biasanya lele, piranha, sturgeon atau ikan mas.
- Rawa. Wilayah perairan yang tergenang dan dangkal, tempat tumbuhnya vegetasi air, terkadang sangat padat.
- batu karang. Dikembangkan di perairan tropis, memiliki berbagai jenis fauna di mana udang, lobster, cumi-cumi dan gurita menonjol.
- laut. Wilayah daratan air laut yang luas, yang mengandung keanekaragaman flora dan fauna laut.
- pantai. Biasanya lingkungan tidak stabil dengan pola siklus musiman yang kuat, di mana hanya kepiting yang bertahan hidup, serangga dan burung kecil.
- Rusak. Serangga, tikus dan burung-burung Mereka cenderung menghuni sungai berarus rendah ini, di mana tidak ada bahaya navigasi atau penangkapan ikan.
- Danau. Perairan tawar atau air asin yang kurang lebih luas. Biasanya ada spesies seperti plankton.
Ikuti dengan: