Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / November 13, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Agustus. 2016
Istilah dramaturgi mengacu pada seni teater. Orang yang berperan dalam bentuk penciptaan ini adalah penulis naskah, yaitu orang yang membuat drama. Dalam pengertian ini, harus diingat bahwa kata drama dalam bahasa Yunani berarti “Saya melakukan”. Dengan demikian, penulis naskah adalah orang yang secara teatrikal menciptakan kembali cerita yang diciptakan, yang dapat menjadi tragedi, komedi, drama, serta keseluruhan perbedaan genre teater dan subgenre (vaudeville, zarzuela, opera, monolog, pantomim, dll). Bagaimanapun, dramaturgi adalah seni merepresentasikan sebuah cerita di atas panggung.
Unsur dramaturgi
Elemen dasar dari seni ini adalah teks teatrikal. Meskipun sejarah teater telah dilakukan dengan baik di atas panggung konvensional, tidak boleh dilupakan bahwa karya teater juga telah dibawa ke panggung. bioskop dan ke televisi.
Drama-drama itu dirancang untuk dipentaskan. Dalam pengertian ini, teks teater tidak lengkap, karena tidak memasukkan unsur-unsur skenografi, seperti pencahayaan, kostum atau
gerakan dari para aktor. Di sisi lain, musik dan dekorasi panggung adalah elemen yang sama pentingnya dalam setiap karya teater.Plot sebuah karya harus menarik perhatian publik selama pertunjukannya, jadi momen puncak sering terjadi yang mengarahkan cerita ke arah hasilnya terakhir.
Dalam cerita teater, karakter diciptakan untuk diwujudkan oleh aktor
Dengan cara ini, tindakan yang diceritakan kepada pemirsa diungkapkan oleh dialog antara aktor dan sosok narator tidak diperlukan.
Dalam teks teatrikal, instruksi dari penulis biasanya muncul di mana mereka menentukan bagaimana aktor harus bertindak dan instruksi atau indikasi ini dikenal sebagai anotasi.
Singkatnya, dramaturgi terdiri dari unsur-unsur berikut: penulis atau dramawan, teks itu sendiri, aktor yang disutradarai oleh sutradara dan skenografi. Dan semua ini dirancang untuk menyenangkan penonton.
Asal usul teater
Orang Yunani menghadiri upacara keagamaan untuk menghormati dewa-dewa mereka. Selama upacara-upacara ini, orang-orang Yunani menguduskan perbuatan supernatural dewa-dewa mereka dan mereproduksi kehidupan para pahlawan mitologis dan legendaris mereka. Cerita-cerita ini memiliki komponen moral dan mulai dipentaskan di atas panggung untuk mengekspresikan kebutuhan untuk setia kepada dewa atau hukum kota. Representasi pertama dibuat untuk menghormati Dionysus dan untuk alasan ini dia adalah santo pelindung teater.
Foto: iStock - Todd Keith
Topik dalam Dramaturgi