Pengertian Tahanan Politik
Bermacam Macam / / November 13, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Jan. 2016
Seseorang yang dipenjara karena keyakinan dan aktivitas politiknya disebut tahanan politik. Ini menyiratkan bahwa hukuman penjaranya bertentangan dengan Hak asasi Manusia, khususnya untuk klausul kebebasan dari pikir, dari ekspresi atau pertemuan.
Keberadaan tapol di suatu negara merupakan gejala nyata dari minimnya kebebasan politik dan, dalam Akibatnya, itu adalah situasi khas kediktatoran atau rezim yang tidak sepenuhnya demokratis.
Konsep yang kontroversial
Konsep dari keamanan Nasional digunakan sebagai alibi oleh beberapa rezim yang tidak demokratis untuk membungkam perbedaan pendapat. Untuk alasan ini, adalah umum untuk membedakan antara dua konsep yang serupa tetapi tidak sama: tawanan hati nurani dan tahanan politik. Tawanan hati nurani adalah orang yang dipenjarakan semata-mata karena keyakinannya dan tidak menggunakan bentuk apa pun kekerasan. Sebaliknya, tapol dianggap demikian karena ide-idenya dimaknai sebagai bentuk kekerasan. Bagaimanapun, dalam demokrasi Baik tahanan politik maupun tahanan hati nurani tidak dapat diterima.
Meskipun demokrasi tidak sesuai dengan pemenjaraan bermotif politik, ada beberapa kasus di mana negara Demokrat telah melanggar prinsip ini (kasus Guildorf Four terkenal, tentang siapa film "Atas nama ayah").
Contoh yang jelas dari perdebatan tentang penafsiran tentang apa itu tahanan politik terjadi dalam hubungannya dengan tahanan band teroris ETA (kelompok teroris Basque yang membela kemerdekaan Negara Basque dari Spanyol). Menurut anggota pro-ETA, anggota geng yang dipenjara adalah tahanan politik, karena penyebab yang membawa mereka ke penjara adalah ideologis. Dari sudut pandang sistem peradilan Spanyol, para tahanan ini tidak dapat dianggap sebagai tahanan politik, karena mereka berada di penjara karena kejahatan yang dilakukan atau karena hubungan mereka dengan kelompok kriminal.
Tahanan politik Kuba
Di Kuba ada orang-orang yang dipenjara karena ide-ide mereka. Postur tubuh pemerintah menegaskan bahwa ini adalah individu yang telah mengkhianati negara mereka. Di sisi lain, ada kelompok oposisi Kuba yang berpendapat bahwa pemenjaraan mereka dimotivasi oleh represi terhadap rezim dan karena kurangnya kebebasan (ini adalah tesis yang dipertahankan oleh Ladies in White dan kelompok pembangkang lainnya Kuba).
Nelson Mandela, sebuah kasus paradigmatik
Nelson Mandela mungkin adalah tahanan politik paling terkenal dalam sejarah baru-baru ini. Selama 27 tahun dia dipenjara karena melawan rezim apartheid di Afrika Selatan. Kisahnya adalah contoh yang baik tentang apa artinya menjadi tahanan politik dan, pada saat yang sama, contoh perdebatan hukum tentang konsep ini, sejak untuk pemerintah Afrika Selatan yang memenjarakannya, Mandela menentang undang-undang yang berlaku dan seiring waktu undang-undang tersebut telah dipertimbangkan tidak adil.
Foto: iStock - cnythzl / thawornnurak
Topik dalam Tahanan Politik