Definisi Angin Dingin
Bermacam Macam / / November 13, 2021
Oleh Javier Navarro, pada April. 2015
Ketika kita mengacu pada sensasi Termal kami menyinggung dua konsep penting: panas dan dingin. Kedua sensasi ini hadir dalam kehidupan kita sehari-hari dan perlu dipahami apa isinya.
Dua tingkat suhu yang memengaruhi kehidupan kita
Itu suhu apa yang dimiliki tubuh kita tergantung pada dua faktor: suhu luar dan apa yang kita anggap sebagai makhluk hidup. Kedua aspek ini tidak selalu bertepatan dan, pada kenyataannya, dapat bervariasi. Ada dua faktor yang mempengaruhi perasaan kita jasmani panas. Di satu sisi, angin, yang mengurangi rasa dingin yang kita miliki. Di sisi lain, kelembaban relatif dari lingkungan Hidup itu membuat kita merasa bahwa suhu tubuh lebih tinggi dari yang ada di atmosfer.
Suhu sensasi juga subjektif, karena tergantung pada masing-masing individu (setiap orang memiliki massa tubuh dan ini menyebabkan mereka merasakan sensasi yang berbeda).
Angin dan kelembaban berdampak pada suhu
Menurut penelitian yang dilakukan, baik angin dan kelembaban mengubah sensasi tubuh berdasarkan nilai-nilai tertentu. Dalam hal angin, dari sepuluh derajat dan dalam hal kelembaban dari dua puluh empat derajat.
Contoh dari dua skenario
Fenomena sensasi termal mempengaruhi manusia dan lainnya makhluk hidup, tergantung pada apa karakteristik fisiologis mereka dan kondisi khusus mereka. Misalnya, ketika manusia sakit, kita memiliki kepekaan tubuh yang berbeda dan hal serupa terjadi ketika kita selesai berolahraga. Mari kita ambil dua contoh konkret berdasarkan pengukuran ilmiah yang objektif:
1- Jika angin bekerja pada kecepatan 32 km / jam dan suhu 10 derajat, sensasi termal akan menjadi nol derajat (ini terjadi karena tubuh tidak dapat mendinginkan udara).
2- Jika ada suhu tiga puluh lima derajat dan kelembaban 50%, sensasi termal kita adalah empat puluh lima derajat.
Sensasi termal pada makhluk hidup
Manusia adalah homeotermik, yaitu, kita memiliki suhu konstan antara 36 dan 37 derajat (di bawah kita akan mengalami hipotermia dan di atas hipertermia). Oleh karena itu kami memiliki sempit a batas dalam sensasi termal kita dan jika ada perubahan di dalamnya kesehatan kita menderita. Di sisi lain, makhluk ektotermik (berdarah dingin) tidak membutuhkan suhu standar dan membutuhkan sumber panas eksternal, matahari, untuk mengatur organismenya sendiri (reptil adalah contoh hewan ektotermik).
Topik dalam Sensasi Termal