Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / November 13, 2021
Oleh Cecilia Bembibre, pada Sep. 2010
Istilah sekuler digunakan sebagai kualifikasi kata sifat untuk menunjuk semua fenomena atau elemen masyarakat di mana agama itu tidak ada lagi, baik karena dihilangkan dari daerah itu atau karena tidak pernah ada. Proses sekularisasi berbagai bidang kehidupan sosial dimulai terutama setelah after revolusi Perancis pada tahun 1789, saat itu agama Katolik kehilangan kekuatannya di bidang politik dan sosial.
Pengertian sekularisasi atau sekular selalu dikaitkan dengan proses modernisasi yang dilalui oleh suatu masyarakat karena mengandaikan suatu transformasi dari struktur keagamaan (yaitu, dari tingkat tertentu abstrak atau magis) menuju struktur ilmiah dan rasional, berdasarkan pengalaman, dalam hal yang nyata. Sekularisasi sebagai sebuah proses dapat ditemukan di berbagai bidang masyarakat: misalnya, ketika bentuk pemerintah itu tidak lagi ditentukan atau dipandu oleh agama, seperti yang bisa terjadi dengan pendidikan atau bahkan dengan lebih banyak masalah sehari-hari seperti cara berpakaian atau bertindak dalam situasi tertentu.
Gagasan sekuler selalu memberikan keunggulan tidak hanya pada keilahian yang tidak berwujud tetapi juga pada to individu, pribadi sebagai unsur penentu dan penentu berbagai sosial dan historis. Proses ini menjadi sangat jelas ketika negara-negara bangsa Barat tidak lagi dibimbing oleh agama atau gereja. Dari akhir abad ke-18 sampai menyajikan Negara-negara Barat atau kebarat-baratan telah mengembangkan sistem sosial sekuler di mana, misalnya, pendidikan tidak lagi bergantung pada Gereja tetapi pada Negara itu sendiri. Budaya tidak terpusat pada agama jika tidak sekuler dan publik untuk semua orang, terlepas dari keyakinan agama yang mungkin dimiliki setiap individu. Unsur-unsur administrasi atau sipil juga diserahkan kepada kekuasaan Negara, terutama yang berkaitan dengan perkawinan, perceraian, kelahiran, kematian, dll.
Topik dalam Sekuler