Nilai Etika: Relatif dan Absolut
Bermacam Macam / / November 13, 2021
Oleh Javier Navarro, pada November. 2016
Nilai etika merupakan indikator dari mengadakan yang memungkinkan kita menghadapi kehidupan sehari-hari. Jadi, ketika kita harus memutuskan tindakan tertentu (misalnya, untuk membantu seseorang atau tidak melakukannya) ada penilaian yang mendorong kita untuk bertindak murah hati atau egois.
Ide keadilan, harapan atau solidaritas Mereka adalah nilai-nilai etika yang menjadi cita-cita yang mempengaruhi perilaku kita, baik di tempat kerja, dalam hubungan pribadi atau dalam aspek kehidupan apa pun.
Dua kriteria untuk memahami nilai-nilai etika: relativisme dan universalitas nilai
Etika adalah disiplin dari filsafat dan berfokus pada refleksi perilaku moral dari individu. Secara skematis, dapat dikatakan bahwa ada dua kemungkinan pendekatan.
Dari perspektif relativisme, nilai-nilai kemanusiaan dapat berubah dan bergantung pada serangkaian keadaan (the pendidikan diterima, konteks sosial, momen sejarah, dll). Jadi warganegara kelas atas dan dengan kondisi kehidupan yang menguntungkan, dapat diperkirakan bahwa mereka memiliki nilai yang sangat berbeda dari orang yang tinggal di favela dan berisiko
Pengasingan sosial. Pendekatan ini bersifat deterministik, karena x keadaan vital menyiratkan x nilai-nilai kemanusiaan.Beberapa filosof menganggap bahwa nilai tidak bersifat relatif tetapi bersifat universal dan objektif. Universalitas mereka terletak pada kenyataan bahwa mereka adalah ide-ide umum di semua budaya dan keadaan. Dengan kata lain, gagasan solidaritas atau keadilan mungkin berbeda dalam beberapa aspek tertentu, tetapi semua manusia memiliki gagasan tentang apa yang dimaksud dengan solidaritas atau keadilan.
Sudut pandang kaum sofis dan Plato
Di Yunani klasik, kaum sofis dan Plato mengangkat a perdebatan menarik dalam kaitannya dengan nilai-nilai etika. Kaum sofis mempertahankan pandangan relativistik dan mempertahankan bahwa pertimbangan moral itu sederhana konvensi manusia (apa yang secara moral diinginkan oleh orang Athena mungkin tercela bagi Spartan).
Sebaliknya, Platon berpendapat bahwa nilai-nilai etika ditemukan dalam jiwa manusia sebagai ide-ide universal dan melalui pengetahuan dimungkinkan untuk mengetahuinya dan mempraktikkannya. Bagi Plato, ketika manusia mengidentifikasi nilai-nilai etika dalam dirinya, ia berada dalam posisi untuk menjalani kehidupan yang adil dan harmonis.
Foto: Fotolia - Photoraidz / alestraza
Topik Nilai Etis: Relatif dan Absolut