Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / November 13, 2021
Oleh Javier Navarro, pada April. 2015
Istilah spoiler berasal dari kata kerja bahasa Inggris To spoil yang artinya merusak. Dalam praktiknya, konsep ini memiliki dua aplikasi yang sama sekali berbeda: dalam kaitannya dengan mobil dan, yang paling umum, dalam dunia fiksi.
Spoiler dipahami sebagai spoiler pada mobil
Spoiler adalah spoiler yang dipasang pada kendaraan dengan maksud agar terlihat lebih sporty dan lebih aerodinamis. Jenis aksesori ini adalah bagian dari budaya penyetelan, personalisasi kendaraan (penyetelan dapat diterjemahkan sebagai penyesuaian).
Di dunia perfilman dan hiburan
Dalam fiksi, memanjakan berarti mengumumkan argumen atau bagian penting dari itu sebelumnya. Ketika peristiwa ini terjadi, plot terungkap dan siapa pun yang menerima informasi dapat kehilangan minat sebagian atau seluruhnya. Fenomena ini berlaku untuk film, serial televisi atau karya fiksi apa pun.
Ledakan dengan kedatangan teknologi baru
Berita pertama tentang spoiler berasal dari tahun 70-an, ketika pers Amerika mulai membahas masalah ini sehubungan dengan beberapa film. Namun, dari gangguan teknologi baru spoiler telah memperoleh yang baru
dimensi. Sistem baru komunikasi (misalnya sms, Facebook atau twiter) memungkinkan penyebaran informasi dengan kecepatan, yang menyebabkan Anda dapat mengetahui sebelumnya isi dari beberapa karya fiksi. Dalam pengertian ini, menjadi korban spoiler memiliki konsekuensi yang jelas tetapi itu adalah kenyataan yang sulit dipecahkan.Refleksi pada kata spoiler, Alternatif yang memiliki arti yang sama
Dalam bahasa kita tidak ada padanan kata. Sebagai gantinya Anda bisa menggunakan kata kerja usus, merusak, atau bahkan bisa diungkapkan dengan mengatakan bahwa argumen telah terungkap. Alternatif spoiler tidak terlalu cocok.
Dari sudut pandang ini, Anglicisme ini sangat masuk akal. Hal serupa terjadi dengan kata sepak bola, karena tampaknya tidak masuk akal untuk menyebutnya sepak bola (walaupun di Spanyol ada beberapa tim dengan nama ini).
Anglicisme
Penggunaan anglicisme menghasilkan perdebatan. Bagi sebagian orang, penggabungannya yang masif membuat bahasa menjadi buruk dan dalam banyak kasus sama sekali tidak perlu (ok bisa dibilang oke, sponsor bukannya sponsor, fashion bukannya fashion, di antara banyak contoh lainnya). Namun, ada orang yang menganggap bahwa itu adalah proses logis yang khas dari globalisasi, sehingga mereka mengerti bahwa itu harus diasumsikan secara normal.
Tidak mudah untuk mengadopsi kriteria yang tepat untuk menerima Anglicisme atau tidak. Bagaimanapun, beberapa ahli bahasa menganggap bahwa jika istilah yang valid dan diterima sudah ada dalam bahasa kita, tidak ada alasan untuk masuk ke bahasa lain yang berbeda.
Tema spoiler