15 Contoh Jenis Sastra
Bermacam Macam / / December 02, 2021
Ada yang berbeda jenis sastra yang diklasifikasikan menurut periode atau gerakan artistik karya, menurut genre dan menurut cara penyampaian cerita. Contohnya: sastra abad pertengahan, sastra klasik, sastra naratif.
Sastra adalah jenis seni yang dibuat melalui kata-kata dan berbeda dari wacana lain, karena memiliki tujuan estetika. Akan tetapi, konsep sastra berubah dan berubah sesuai dengan perkembangan zaman, karena suatu teks tidak dapat dianggap sebagai karya sastra pada suatu waktu, tetapi kemudian bisa.
Salah satu ciri sastra yang paling penting adalah bahwa bahasa digunakan dengan fungsi puitis, oleh karena itu dibedakan dari bahasa biasa, yang tujuannya hanya komunikatif. Untuk mencapai fungsi ini, tokoh retoris atau perubahan arti dan makna kata.
Selain itu, sastra selalu mengandaikan adanya perjanjian fiktif dengan pembacanya, yaitu bahwa pembaca mengetahui hal itu pidato, baik lisan maupun tulisan, harus ditafsirkan sebagai fiksi dan bukan sebagai narasi tentang sesuatu nyata.
Jenis karya sastra menurut zaman atau gerakan seninya
Meskipun karya-karya sastra pada periode atau gerakan yang sama memiliki perbedaan, tetapi juga memiliki kesamaan karakteristik tertentu. Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut, karya sastra dapat berupa:
Jenis sastra menurut genre sastra
Menurut dia jenis kelamin di dalamnya tertulis, sastra dapat diklasifikasikan menjadi:
Jenis sastra menurut cara penyampaiannya
Ada dua cara penyampaian karya sastra: lisan dan tulisan.
Contoh jenis sastra
- Sastra kuno. Raja Tao Te (Cina - tidak ada konsensus mengenai tanggal dan penulisnya). Ini adalah buku yang sangat penting dalam budaya Cina, karena mengembangkan elemen sentral dari Buddhisme dan Taoisme, dua doktrin agama dan filosofis.
- Sastra klasik. Bermetamorfosis oleh Ovid (8 hari C. - Roma). Ini adalah puisi yang sangat panjang yang menceritakan peristiwa dan mitos dari asal usul alam semesta hingga zaman kontemporer penyair ini.
- Sastra abad pertengahan. Kisah Canterbury oleh Geoffrey Chaucer (1400 - Inggris). Itu adalah cerita yang sebagian besar ditulis dalam bentuk syair dan dinarasikan oleh karakter berbeda yang diduga berpartisipasi dalam kontes cerita.
- Sastra Renaisans. Pria Cerdik Don Quijote dari La Mancha oleh Miguel de Cervantes Saavedra (1605 - Spanyol). Karya ini merupakan parodi dari novel ksatria, karena menceritakan kisah seorang pria, Alonso Quijano, yang menjadi gila dan mengira dia adalah seorang ksatria.
- Sastra Barok. "Fabel Polyphemus dan Galatea" oleh Luis de Góngora (1612 - Spanyol). Puisi ini merupakan epilio, yaitu puisi naratif dan deskriptif yang menceritakan mitos Galatea dan Polyphemus, sebuah mitos Romawi yang ditemukan dalam Metamorphosis karya Ovid.
- Sastra romantis. Frankenstein atau Prometheus modern oleh Mary Shelley (1818 - Inggris). Novel ini bercerita tentang seorang dokter, Frankenstein, yang menciptakan monster yang nantinya tidak bisa dia kendalikan. Buku ini adalah salah satu yang paling penting dalam sastra dunia dan, di samping itu, merupakan bacaan kritis dari teori-teori politik dan sosial Jean-Jacques Rousseau.
- Sastra kontemporer. Fiksi oleh Jorge Luis Borges (1944 - Argentina). Ini adalah salah satu buku cerita terpenting dalam sastra Argentina, karena buku ini berisi: mengembangkan cerita yang terkait dengan tema filosofis, sastra, dan tradisional Argentina dan Amerika Latin.
- Sastra avant-garde. Karawane oleh Hugo Ball (1917 - Jerman). Puisi ini tidak memiliki kata-kata yang benar-benar ada, tetapi mereka adalah kata-kata yang diciptakan oleh penulis untuk menghasilkan efek suara murni. Puisi ini dianggap sebagai salah satu puisi pendiri Dadaisme.
- Sastra naratif. Seratus tahun kesepian oleh Gabriel García Márquez (1967 - Kolombia). Novel ini menceritakan kisah keluarga Buendía dan berfokus pada menceritakan kehidupan karakter yang berbeda. Novel berfungsi sebagai teks sastra, tetapi juga memiliki tujuan kecaman politik dan sosial.
- Sastra puitis. Puisi oleh Gustavo Adolfo Bécquer (1871 - Spanyol). Ini adalah buku puisi yang berisi tentang cinta dan kesepian dan di mana bentuk-bentuk puisi baru muncul, seperti sajak bebas.
- Sastra drama. Sourceovejuna oleh Lope de Vega (1618 - Spanyol). Dalam lakon ini direpresentasikan konflik sosial yang terjadi antara masyarakat kota dan penguasa.
- Sastra esai. Iblis oleh Peter Ackroyd (1990 - Inggris). Dalam esai ini, penulis menganalisis biografi dan karya penulis abad ke-19.
- Sastra lisan. "Cinderella" (anonim). Kisah ini bercerita tentang seorang wanita muda yang dibesarkan oleh ibu tirinya dan yang, dengan bantuan ibu peri, berhasil bertemu dengan seorang pangeran, yang kemudian dinikahinya. Kisah ini adalah kisah populer yang dimulai dengan ditransmisikan secara lisan dan kemudian menjadi teks tertulis.
- Sastra tertulis. 1984 oleh Georges Orwell (1948 - Inggris). Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra terpenting abad ke-20, karena menceritakan kisah dystopian di mana orang dikendalikan melalui teknologi.
Lihat juga: