20 Contoh Sikap
Bermacam Macam / / January 31, 2022
Itu sikap adalah bentuk perilaku berulang yang dimiliki individu dalam keadaan tertentu atau dalam menghadapi objek sosial. Konsep ini dipelajari dalam psikologi, psikologi pendidikan, psikologi sosial dan sosiologi. Sebagai contoh: sikap netral, sikap positif, sikap negatif.
Menurut disiplin sosial ini, sikap adalah kecenderungan yang dimiliki subjek untuk menghasilkan respons yang sama terhadap stimulus yang diberikan dan diperoleh serta dipelajari dalam interaksi sosial.
Oleh karena itu, sikap bukanlah bawaan, tetapi dihasilkan melalui pengalaman subjek, karena menghasilkan perasaan, keyakinan, dan skema kognitif. dalam kaitannya dengan objek sosial tertentu, yaitu peristiwa, orang, aktivitas berulang, tema atau elemen apa pun yang dilakukan oleh manusia.
Sikap tidak disajikan dengan cara yang sama di semua mata pelajaran, karena dihadapkan pada peristiwa yang serupa, dua orang dapat memiliki tanggapan yang sangat berbeda. Juga, mereka tidak tetap, karena perilaku dapat berubah seiring waktu.
Sikap dipelajari dan diklasifikasikan dengan tujuan untuk menentukan jenis perilaku dan karakter. Studi-studi ini diterapkan di berbagai bidang, misalnya dalam periklanan digunakan untuk mengetahui dan memprediksi bagaimana konsumen akan bertindak.
Elemen yang membentuk sikap
Sikap terdiri dari:
Contoh sikap
Ada berbagai jenis sikap, yang tergantung pada pengalaman dan konteks setiap orang.
- sikap kritis. Subjek yang memiliki sikap ini menganalisis secara mendalam semua ide, konsep, dan pengetahuan sebelum menganggapnya benar. Ini bukan tentang mengkritik secara negatif segala sesuatu yang baru, tetapi tentang mempelajarinya secara kritis sebelum menerimanya.
- Sikap positif. Subjek yang memiliki sikap ini mempersepsikan objek sosial sebagai sesuatu yang positif dan berusaha untuk bertindak sedemikian rupa sehingga manfaat dapat dicapai.
- Sikap negatif. Subjek yang memiliki sikap ini mempersepsikan objek sosial sebagai sesuatu yang negatif dan tidak dapat mengambil manfaat dari situasi tersebut.
- sikap manipulatif. Subjek yang memiliki sikap ini hanya memperhitungkan keuntungan dan kepentingannya serta memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuannya.
- sikap altruistik. Subjek yang memiliki sikap ini setiap kali mereka melakukan sesuatu, mereka melakukannya dengan mempertimbangkan kepentingan dan perasaan orang lain. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan dapat memberikan manfaat agar orang lain dapat mencapai tujuan mereka.
- sikap tertarik. Subjek yang memiliki sikap ini sering melakukan sesuatu untuk orang lain, tetapi hanya jika mereka mendapatkan keuntungan.
- sikap egois. Subyek yang memiliki sikap ini bertindak dengan mempertimbangkan kepentingan mereka dan tidak peduli jika mereka dapat merugikan orang lain.
- sikap empatik. Subjek yang memiliki sikap ini dapat mendengarkan dan memahami segala sesuatu yang terjadi pada orang lain. orang, yaitu, mereka dapat menempatkan diri mereka di tempat orang lain dan memahami perasaan mereka dan pikiran.
- Sikap proaktif. Subjek yang memiliki sikap ini tampil secara mandiri dan kreatif untuk mencapai tujuannya. Selain itu, mereka dapat menyelesaikan konflik dan mengatasi hambatan dengan mudah.
- sikap reaktif. Subjek dengan sikap ini melakukan dengan baik mengikuti instruksi, tetapi merasa sulit untuk berfungsi secara mandiri atau menghadapi tantangan baru.
- sikap pasif. Subjek yang memiliki sikap ini lebih memilih untuk tidak bertindak ketika tantangan atau kesulitan baru muncul dan biasanya memiliki sedikit inisiatif untuk melakukan kegiatan selain yang sudah mereka ketahui.
- Sikap kolaboratif. Subjek yang memiliki sikap ini membantu orang lain agar dapat mencapai tujuannya.
- sikap tegas. Subjek yang memiliki sikap ini mempertahankan sudut pandangnya, tetapi tanpa mengesampingkan pendapat orang lain.
- sikap emosional. Subjek yang memiliki sikap ini cenderung memahami dunia dari emosinya dan memperhitungkan perasaan dan pikiran orang lain untuk bertindak.
- sikap rasional. Subjek yang memiliki sikap ini menganalisis objek sosial dengan menggunakan logika dan mengesampingkan emosi dan perasaannya.
- sikap fleksibel. Subjek dengan sikap ini dapat beradaptasi dengan lingkungan atau ide baru dengan mudah dan sering berubah pikiran jika argumen yang valid disajikan.
- sikap pantang menyerah. Subjek yang memiliki sikap ini biasanya tidak menerima ide atau argumen selain dari mereka sendiri dan sulit bagi mereka untuk mengubah cara mereka menghadapi situasi tertentu.
- sikap berprasangka. Subyek yang memiliki sikap ini menganalisis objek sosial dari ide-ide sebelumnya yang biasanya negatif dan umumnya sulit untuk mereka modifikasi.
- sikap pesimis. Subjek dengan sikap ini cenderung hanya melihat aspek negatif dari objek sosial dan, oleh karena itu, sulit untuk percaya bahwa realitas dapat membaik dan bahwa mereka dapat berpartisipasi dalam perubahan ini.
- sikap sinis. Subjek yang memiliki sikap ini menunjukkan penghinaan terhadap orang lain, ide atau kegiatan melalui komentar ironis dan sarkastik.
Ini dapat melayani Anda: