20 Contoh Toleransi di Sekolah
Bermacam Macam / / March 31, 2022
Itu toleransi di sekolah Ini adalah kualitas yang dikembangkan siswa dalam kaitannya dengan aku hargai terhadap pendapat, keyakinan, aktivitas, selera, dan preferensi orang lain. Sebagai contoh: Jangan membeda-bedakan seseorang karena kedudukan sosialnya.
Itu toleransi adalah kemampuan atau kebajikan yang memungkinkan menerima bahwa orang lain bisa berbeda atau memiliki pemikiran yang berbeda dan, oleh karena itu, mengarah pada hubungan yang lebih baik di antara orang-orang.
Sekolah, sebagai ruang pendidikan dan sosialisasi, memiliki peran mendasar dalam pengembangan masyarakat yang lebih adil dan, oleh karena itu, lebih toleran, karena yang berhubungan dengan pembentukan warga negara yang menganggap orang lain sama, yang memahami bahwa semua orang memiliki hak yang sama dan yang menerima kemajemukan.
Oleh karena itu, toleransi harus didorong di berbagai bidang sekolah, baik di kelas maupun dalam etika institusional. Untuk melakukan ini, guru dan manajer dapat menerapkan proposal dan sumber daya pedagogis yang terkait dengan:
Kegiatan-kegiatan ini dapat dikembangkan dalam mata pelajaran yang berbeda, tetapi juga disarankan agar sekolah memiliki aturan koeksistensi di mana toleransi adalah poros sentral.
Contoh toleransi di sekolah
- Berdebat posisi di kelas tanpa mendiskualifikasi pendapat orang lain.
- Ciptakan lingkungan yang demokratis dan saling menghormati di dalam kelas.
- Bersikaplah mendukung dan pengertian dengan siswa lain.
- Terimalah bahwa kebebasan beribadah itu ada dan bahwa orang-orang dapat menjalankan agama pilihan mereka.
- Jangan mengolok-olok teman sekelas yang memiliki selera atau preferensi yang berbeda.
- Mengintegrasikan siswa lain dalam kegiatan yang berbeda.
- Jangan mengolok-olok jika teman sekelas melakukan kesalahan.
- Hormati waktu belajar semua siswa.
- Jangan membeda-bedakan orang karena kebangsaannya.
- Mendorong empati, yaitu menempatkan diri Anda di tempat orang lain.
- Menghormati adat semua siswa.
- Cari alternatif dan dorong dialog untuk menyelesaikan konflik.
- Menolak stereotip gender.
- Terima perbedaan.
- Pahami bahwa tidak ada budaya yang lebih baik atau lebih buruk, tetapi budaya yang berbeda.
- Pahami bahwa semua orang berhak atas kebebasan berekspresi.
- Dengarkan orang lain tanpa menyela mereka.
- Berkolaborasi dengan orang lain dalam kerja kelompok.
- Memahami masalah orang lain.
- Cobalah untuk memahami orang lain.
Ini dapat melayani Anda: