Pentingnya Pembagian Kekuasaan
Bermacam Macam / / August 08, 2023
Pembagian kekuasaan: fenomena baru dalam sejarahkebijakan dunia.- Untuk mendefinisikan konsep pembagian kekuasaan kita harus sangat jelas bahwa itu sangat baru jika kita membandingkannya dengan sejarah politik dunia.
Meski sudah ada lebih dari dua ratus tahun, pembagian kekuasaan ternyata menjadi ujung dari sejarah panjang dunia monarki dan kekuasaan absolut. Di situlah letak pentingnya, karena memerlukan cara baru untuk memahami politik dan pemerintah di mana kekuasaan tidak lagi sepenuhnya terkonsentrasi pada satu orang, tetapi lahir berbagai institusi yang akan membaginya dan harus menjalankannya dengan tanggung jawab yang sama.
Memahami konsep pembagian kekuasaan: abstraksi yang diterapkan pada realitas
Ketika kita dihadapkan pada tugas mendefinisikan gagasan pembagian kekuasaan, kita mengamati bahwa tugas itu menjadi sulit karena konsepnya, seperti semua yang berhubungan dengan politik, sangat abstrak dan mungkin jauh dari itu praktek yang sebenarnya. Namun, adalah mungkin untuk membingkainya dalam praktik kelembagaan tertentu untuk lebih memahaminya.
Pembagian kekuasaan adalah konsep yang muncul pada pertengahan abad ke-18 ketika para filsuf Barat mulai mengklaim monarki yang berkuasa atas penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan. Dari sinilah ide mulai muncul bahwa kekuasaan, yang sampai saat itu dipegang oleh satu orang, harus diwakili oleh beberapa orang rakyat atau lembaga-lembaga yang saling mengontrol dan mencegah seorang penguasa memusatkan semua fungsi dan hak prerogatif kekuasaan.
Pembagian kekuasaan menetapkan di era di mana kita hidup bahwa ada tiga kekuatan dalam pemerintahan demokratis dengan kapasitas yang sama untuk menjalankan fungsinya: Kekuasaan Eksekutif, kekuasaan Surat Kuasa dan Kekuasaan Legislatif. Ini karena masing-masing dari mereka harus memenuhi tugas yang berbeda dan memiliki berbagai tanggung jawab yang tidak dimiliki oleh kekuatan lain. Pada saat yang sama, muncul anggapan bahwa masing-masing kekuasaan harus diatur tetapi juga harus dikendalikan oleh yang lain untuk menghindari penyalahgunaan.
Konsepsi yang berbeda dari pembagian kekuasaan di negara-negara di dunia
Padahal teori pembagian kekuasaan sangat jelas tentang fungsi dan hak prerogatif setiap kekuatan, kenyataan menunjukkan bahwa di berbagai negara di dunia hal itu dapat diterapkan lebih atau kurang mode. Ini memberikan, misalnya, di banyak negara dengan kecenderungan personalisme bahwa kekuatan seperti Eksekutif memiliki kecenderungan demikian menjalankan lebih banyak otoritas daripada di tempat lain di mana Badan Legislatif mengontrol dengan kekuatan yang lebih besar rancangan atau keputusan orang lain dua. Ini membuktikan bahwa teori politik tidak selalu mudah diterapkan dan, seperti segala sesuatu yang berhubungan dengan kemanusiaan, ini adalah fenomena yang sangat subyektif.
Gambar: iStock. Leonardo Patrizi / jdwfoto
tulis komen
Berkontribusi dengan komentar Anda untuk menambah nilai, memperbaiki atau memperdebatkan topik.Pribadi: a) data Anda tidak akan dibagikan dengan siapa pun; b) email Anda tidak akan dipublikasikan; c) untuk menghindari penyalahgunaan, semua pesan dimoderasi.