10 Kegunaan Nilon: Sifat dan Karakteristiknya
Kimia / / October 05, 2023
Nilon adalah a polimer termoplastik, dibuat dari reaksi kimia antara molekul asam adipat dan heksametilenadiamin. Kedua senyawa ini digabungkan dalam proses yang disebut polikondensasi untuk membentuk polimer linier yang dikenal sebagai poliamida.
Asam adipat merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C6H10O4, sedangkan heksametilenadiamin merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C6H16N2.
Kedua senyawa ini digabungkan melalui reaksi kimia di mana gugus karboksil (COOH) dari asam adipat berikatan dengan gugus amino (NH2) dari heksametilenadiamina. Reaksi ini membentuk ikatan Amida (CONH) dan menimbulkan rantai polimer nilon.
Kombinasi senyawa dan struktur molekul yang dihasilkan nilon memberikan karakteristiknya karakteristik fisik dan kimia yang khas, seperti kekuatan, fleksibilitas, dan kemampuan menahan keausan. abrasi.
Konten artikel
- • 4 Sifat Nilon:
- • 11 Karakteristik Nilon
- • Karakteristik Kimia Nilon:
- • Ciri Fisik Nilon:
- • 10 Kegunaan nilon:
- • Struktur kimia Nilon
4 Sifat Nilon:
Ketahanan:
Nilon dikenal karena ketahanan aus dan tariknya yang tinggi, sehingga ideal untuk aplikasi yang membutuhkan daya tahan.Fleksibilitas: Meskipun kuat, nilon juga fleksibel sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai bentuk dan kegunaan.
Gesekan rendah: Nilon memiliki gesekan internal yang rendah, menjadikannya bahan yang cocok untuk bantalan dan komponen bergerak.
Ketahanan abrasi: Berkat struktur molekulnya, nilon dapat menahan abrasi akibat gesekan berulang kali, sehingga cocok untuk tekstil dan tali.
11 Karakteristik Nilon
Karakteristik Kimia Nilon:
Polimer termoplastik: Nilon merupakan polimer termoplastik, artinya dapat dicairkan dan dibentuk berulang kali tanpa kehilangan sifat kimianya.
Reaksi polikondensasi: Nilon terbentuk melalui reaksi polikondensasi antara asam adipat dan heksametilenadiamin. Reaksi kimia ini menghasilkan pembentukan ikatan amino, yang bertanggung jawab atas struktur molekul nilon.
Stabilitas kimia: Nilon stabil secara kimiawi dalam kondisi normal, artinya nilon tidak mudah terurai jika terkena bahan kimia umum seperti asam encer, basa, dan pelarut organik.
Ciri Fisik Nilon:
Kekuatan dan kekakuan: Nilon menunjukkan kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sehingga mampu menahan beban dan tekanan tanpa mudah berubah bentuk atau patah.
Titik lebur: Nilon memiliki titik leleh yang relatif tinggi, sehingga memberikan stabilitas dimensi yang baik bahkan pada suhu tinggi.
Kepadatan rendah: Meskipun tahan, nilon memiliki kepadatan yang rendah, sehingga menjadikannya bahan yang ringan dan mudah ditangani.
Fleksibilitas: Nilon fleksibel dan dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran tanpa kehilangan integritas strukturalnya.
Ketahanan aus yang tinggi: Karena struktur molekulnya, nilon menunjukkan ketahanan yang tinggi terhadap keausan dan abrasi, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan daya tahan jangka panjang.
Penyerapan kelembaban rendah: Nilon memiliki kapasitas penyerapan kelembapan yang rendah, artinya nilon tetap mempertahankan sifat fisiknya bahkan di lingkungan lembab atau saat terkena cairan.
Transparansi: Beberapa jenis nilon memiliki transparansi yang tinggi sehingga cocok untuk aplikasi seperti film dan pengemasan.
ketahanan terhadap sinar UV: Nilon menunjukkan ketahanan yang baik terhadap degradasi yang disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet, sehingga cocok untuk aplikasi luar ruangan.
10 Kegunaan nilon:
Pakaian dan tekstil: Nilon digunakan dalam pembuatan celana ketat, pakaian olahraga, pakaian renang, dan pakaian tugas berat.
Senar dan Senar Gitar: Karena daya tahan dan ketahanannya terhadap abrasi, nilon banyak digunakan dalam pembuatan senar alat musik dan tali panjat.
Sikat gigi: Filamen nilon digunakan dalam pembuatan sikat gigi karena fleksibilitas dan kemampuannya dalam membersihkan.
Tas dan ransel: Tas dan ransel berbahan nilon yang ringan, tahan air, dan tahan lama menjadikannya pilihan populer untuk penggunaan sehari-hari atau aktivitas luar ruangan.
Ban: Nilon digunakan pada casing bagian dalam ban untuk memberikan kekuatan dan daya tahan.
Bulu sapu: Bulu nilon digunakan pada sapu karena kemampuannya menangkap debu dan kotoran secara efektif.
Bahan pengepak: Nilon digunakan dalam pembuatan film kemasan dan tas karena kekuatan dan penghalang kelembapannya.
Roda gigi dan bantalan: Nilon digunakan dalam pembuatan roda gigi dan bantalan karena koefisien gesekan dan ketahanan ausnya yang rendah.
Filamen pencetakan 3D: Nilon digunakan sebagai bahan cetak 3D karena daya tahannya dan kemampuannya menghasilkan objek dengan presisi tinggi.
Tali jemuran: Tali jemuran berbahan nilon ringan, kuat dan tidak menimbulkan korosi sehingga ideal untuk penggunaan di luar ruangan.
Struktur kimia Nilon
Struktur kimia nilon adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mengutip? Contreras, V. & Del Moral, M. (sf). Kegunaan Nilon.Contoh. Diperoleh pada 4 Oktober 2023 dari https://www.ejemplode.com/38-quimica/3074-usos_del_nylon.html