Pengembangan Dan Penggunaan Rekayasa Genetika
Biologi / / July 04, 2021
Pemahaman yang lebih baik tentang gen dan aksinya telah mengarahkan para ilmuwan untuk mengembangkan teknik yang memungkinkan mereka mengubah struktur DNA. Mengubah struktur satu molekul DNA dengan mengganti gen dari molekul DNA lain disebut rekayasa genetika. Molekul DNA yang dibentuk dengan menggabungkan dua molekul DNA yang berbeda disebut DNA rekombinan.
Para ilmuwan menggunakan bakteri Escherichia coli untuk mempelajari DNA rekombinan. DAN. Coli memiliki kromosom besar yang berada di sitoplasma. Bakteri juga dapat mengandung plasmid, yang merupakan potongan kecil DNA melingkar. Kromosom dan plasmid diduplikasi setiap kali sel membelah. Insinyur genetika dapat memasukkan gen ke dalam plasmid untuk mengubah reaksi kimia di dalam sel. Jadi DNA plasmid ini dipecah, pada titik tertentu, oleh sejenis enzim khusus. Pada saat yang sama plasmid rusak, sepotong molekul DNA lain pecah dengan cara yang sama. Potongan DNA ini kemudian dimasukkan ke dalam plasmid. Plasmid yang terbelah mengikat potongan DNA baru dan kembali ke struktur melingkar aslinya. Teknik ini disebut penyambungan DNA. Plasmid baru adalah kombinasi dari molekul DNA asli dan potongan DNA baru. Plasmid ini dimasukkan kembali ke dalam bakteri. Ketika bakteri menggandakan, DNA baru juga menggandakan. Dengan cara ini, misalnya, gen insulin dapat dimasukkan ke dalam plasmid bakteri sehingga bakteri mensintesis protein insulin.