Contoh Hukum Tanda
Matematika / / July 04, 2021
Hukum Tanda adalah hukum yang menetapkan bagaimana tanda-tanda angka berperilaku pada saat operasi matematika. Jika hukum ini diterapkan dengan benar, hasil yang benar dijamin dalam setiap penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang dilakukan. Hukum ini berkaitan dengan arti bahwa angka-angka akan ada pada garis bilangan, dan menggunakan tanda "+" dan "-", tanda "+" dinamai sebagai "plus" dan sesuai dengan bilangan positif; dan tanda "-", bernama "minus", sesuai dengan angka negatif.
Indikasi dapat ditetapkan untuk Hukum Tanda, yang akan menjadi sebagai berikut: untuk Penambahan dan Pengurangan:
"Dalam tanda yang sama, akan ada akumulasi"
"Dalam tanda yang berlawanan, nilainya dilawan"
Hukum tanda sebagai tambahan
Dalam kasus operasi Tambah, jika dua angka positif, mereka akan terakumulasi, dan dapat dikatakan bahwa hasilnya akan memiliki nilai positif yang lebih besar.
(+18) + (+20) = +38
Dan, jika ada jumlah di mana angka negatif, nilainya akan berlawanan seperti ini:
(+18) + (-20) = -2
Dalam hal ini, (-20) menyebabkan kita tetap negatif. Kami memuat lebih banyak di sisi negatif karena 20 adalah nilai yang melebihi 18.
Ketika kedua tanda negatif, hasilnya adalah angka negatif yang lebih tinggi; ada juga akumulasi:
(-6) + (-14) = -20
Hukum tanda dalam pengurangan
Dalam pengoperasian Kurangi, tanda "-" mempengaruhi istilah berikutnya, mengubahnya menjadi kebalikannya. Operasi dilakukan di akhir, menambahkan nilai dalam jumlah:
(+15) – (+6) = (+15) + (-6) = +9
(-15) – (+6) = (-15) + (-6) = -21
(+2) – (+18) = (+2) + (-18) = -16
(-10) – (+6) = (-10) + (-6) = -4
Untuk mengetahui tanda hasil pengurangan, penting untuk memperhatikan dua langkah utama:
Langkah 1: Perubahan tanda dari istilah yang mengikuti tanda.
Langkah 2: Periksa tanda mana yang memiliki angka tertinggi. Dengan cara ini kita akan tahu apakah kita cenderung ke arah hasil dengan nilai positif atau negatif.
Indikasi dapat ditetapkan untuk Hukum Tanda, yang akan menjadi sebagai berikut: untuk Perkalian dan Pembagian:
"Jika ada tanda sama dengan positif, hasilnya akan memiliki tanda yang sama"
"Jika ada tanda sama dengan negatif, di sinihasilnya juga akan Positif"
(+3) x (+6) = +18
(-2) x (-4) = +8
(+36) ÷ (+6) = +6
(-150) ÷ (-10) = +15
“Jika tanda-tanda negatif sebuah nomor muncul ganjil kali, hasilnya akan ada tandanya negatif”
(-8) x (-4) x (-10) = -320
(-420) ÷ (-10) ÷ (-7) = -6
“Jika tanda-tanda negatif sebuah nomor muncul beberapa kali, hasilnya akan ada tandanya positif”
(-100) x (-3) = +300
(-99) ÷ (-11) = +9
10 Contoh penjumlahan dengan hukum tanda:
Selain itu, angka-angka ditambahkan dengan mempertahankan tanda yang mereka miliki. Jika mereka memiliki tanda yang sama, nilainya terakumulasi. Jika tanda-tandanya berlawanan, nilainya diimbangi ke angka nilai tertinggi:
(+8) + (+20) = +28
(+10) + (-2) = +8
(-24) + (+5) = -19
(-18) + (+14) = -4
(+7) + (-13) = -6
(+9) + (-21) = -12
(-5) + (-25) = -30
(-14) + (-28) = -42
(+10) + (-5) = +5
(+10) + (-9) = +1
Contoh Pengurangan dengan Hukum tanda:
Dalam Pengurangan, tanda angka yang mengikuti tanda operasi diubah, dan angka-angka tersebut ditambahkan:
(+8) - (+20) = (+8) - 20 = -12
(+10) - (-2) = (+10) + 2 = +12
(-24) - (+5) = (-24) - 5 = -29
(-18) - (+14) = (-18) - 14 = -32
(+7) - (-13) = (+7) + 13 = +20
(+9) - (-21) = (+9) + 21 = +30
(-5) - (-25) = (-5) + 25 = +20
(-14) - (-28) = (-14) + 28 = +14
Contoh Perkalian dengan Hukum tanda:
Dalam Perkalian, jika kedua tanda sama, tandanya akan Positif dalam hasil:
(+8) x (+2) = +16
(-10) x (-2) = +20
(-2) x (-5) = +10
(+18) x (+2) = +36
Dan jika tandanya berlawanan, hasilnya akan negatif:
(+7) x (-3) = -21
(+9) x (-2) = -18
(-8) x (+2) = -16
(-4) x (+8) = -32
Contoh Pembagian dengan Hukum tanda:
Dalam Pembagian, seperti dalam Perkalian, jika kedua tanda sama, hasilnya akan memiliki tanda positif.
(+8) ÷ (+2) = +4
(-10) ÷ (-2) = +5
(-9) ÷ (-3) = +3
(+12) ÷ (+2) = +6
Dan jika tandanya berlawanan, hasilnya akan negatif:
(+7) ÷ (-1) = -7
(+10) ÷ (-2) = -5
(-20) ÷ (+2) = -10
(-16) ÷ (+8) = -2