Contoh Klasifikasi Senyawa Menjadi Oksida Dasar, Oksida Asam (Anhidrida), Asam, Basa
Kimia / / July 04, 2021
OKSIDA DASAR. Mereka terbentuk ketika elemen logam dan oksigen bergabung, rumus kimianya biner. Cara penulisan namanya adalah sebagai berikut:
ATURAN 1. Pertama-tama kata oksida ditulis, yang merupakan nama generiknya.
ATURAN 2. Kedua, nama unsur logam ditulis. Yang membawa beruang akhir, jika ia bertindak dengan bilangan oksidasi yang lebih rendah atau membawa ico akhir, jika elemen bertindak dengan bilangan oksidasi yang lebih tinggi.
CONTOH OKSIDA DASAR:
Senyawa | Rumus | Nama |
tidak+1+ O-2 | tidak2ATAU | Natrium oksida |
Iman+2+ O-2 | Jelek | Oksida besi |
tidak juga+3+ O-2 | tidak juga2ATAU3 | Nikel oksida |
• OKSIDA ASAM (ANHYDRIDES). Mereka dibentuk oleh penyatuan antara unsur non-logam dan oksigen. Rumus kimianya adalah biner dan cara penulisan namanya adalah sebagai berikut.
ATURAN 1. Pertama, kata anhidrida ditulis, yang merupakan nama generiknya.
ATURAN 2. Kedua, nama unsur non-logam ditulis, dengan akhiran beruang atau ¡co, tergantung pada apakah ia bertindak dengan valensi yang lebih rendah atau lebih tinggi, masing-masing.
CONTOH ASAM OKSIDA:
Senyawa | Rumus | Nama |
S+4+ O-2 | SW2 | Sulfor anhidrida |
S+6+ O-2 | SW3 | Sulfur anhidrida |
P+3+ O-2 | P2ATAU3 | Anhidrida fosfor |
• HIDROKSIDA ATAU BASA. Mereka terbentuk ketika oksida logam bergabung dengan air, rumus kimianya terner dan mewakili penyatuan unsur logam dengan radikal hidroksil (OH-1). Cara penulisan namanya adalah sebagai berikut.
ATURAN 1. Pertama, kata hidroksida ditulis, yang merupakan nama generiknya.
ATURAN 2. Kedua, nama unsur logam ditulis, dengan akhiran biasa (beruang untuk minor, co untuk mayor).
CONTOH HIDROKSIDA:
Senyawa | Rumus | Nama |
K+1+ OH-1 | KOH | Potasium hidroksida |
HG+2+ OH-1 | Hg (OH)2 | Merkuri hidroksida |
Bersama+3+ OH-1 | Co (OH)3 | Kobalt hidroksida |
• ASAM. Dalam senyawa ini rumus kimianya selalu diawali dengan hidrogen, secara kimia asam adalah zat yang dalam larutan air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+).
Tergantung pada apakah mengandung oksigen atau tidak, asam dibagi menjadi: Hydracids dan Oxyacids.
a) Hidratida. Mereka dibentuk oleh penyatuan langsung, antara hidrogen dan unsur non-logam, dari kelompok Vla dan Vlla, yang bila dilarutkan dalam air memanifestasikan karakteristik asamnya, dengan elemen non-logam dari kelompok lain, ia tidak membentuk senyawa karakteristik compounds asam. Cara penulisan namanya adalah sebagai berikut:
ATURAN 1. Pertama, kata asam ditulis, yang merupakan nama generiknya.
ATURAN 2. Kedua, nama unsur nonlogam ditulis dengan akhiran hydric.
CONTOH HIDRASIDA:
Senyawa | Rumus | Nama |
H+1+ Cl-1 | HCl | Asam hidroklorik |
H+1+ S-2 | H2S | Hidrogen sulfida |
H+1+ F-1 | HF | Asam fluorida |
b) Asam oksida. Mereka terbentuk ketika anhidrida bergabung dengan air, rumus kimianya terner dan mewakili penyatuan hidrogen dengan radikal negatif, yang namanya diakhiri dengan ato dan ito. Cara penulisan namanya adalah sebagai berikut:
ATURAN 1. Pertama, kata asam ditulis, yang merupakan nama generiknya.
ATURAN 2. Kedua, nama radikal negatif ditulis, mengubah akhiran atto-ico dan ito-bear.
CONTOH ASAM OKSIDA:
Senyawa | Rumus | Nama |
H+1+ TIDAK2-1 | HNO2 | asam nitrat |
H+1+ TIDAK3-1 | HNO3 | Asam sendawa |
H+1+ BEGITU3-2 | H2SW3 | asam sulfat |
• KAMU KELUAR. Senyawa ini dibentuk oleh netralisasi antara asam dan hidroksida. Karena ada dua jenis asam, dua jenis garam yang berbeda dapat terbentuk, jika garam itu berasal dari hidrat disebut garam haloid, tetapi jika garam dihasilkan dari asam oksi, disebut oksisal.
a.garam haloid Rumus kimia mereka umumnya biner dan mewakili penyatuan unsur logam dengan unsur non-logam.
Cara penulisan namanya adalah sebagai berikut.
ATURAN 1 Pertama, tulis nama unsur non-logam, dengan akhiran uro.
ATURAN 2. Kedua, nama unsur logam ditulis, dengan akhiran biasa (bear - minor, ¡co - major)
CONTOH GARAM HALOID:
Senyawa | Rumus | Nama |
tidak+1+ Cl-1 | NaCl | Natrium klorida |
PT+2+ S-2 | PTS | Sulfida platina |
Iman+3+ aku-1 | fel3 | besi iodida |
b) penjualan oksis. Mereka dicirikan karena rumus kimianya umumnya terner dan kuaterner. Formula mereka mewakili penyatuan logam dengan radikal negatif. Cara penulisan namanya adalah sebagai berikut.
ATURAN 1. Pertama nama radikal negatif ditulis.
ATURAN 2. Kedua, nama unsur logam ditulis, dengan akhiran biasa.
CONTOH OXYSALS:
Senyawa | Rumus | Nama |
K+1+ MnO4-1 | KMnO4 | Kalium permanganat |
tidak juga+2+ TIDAK3-1 | Ni (NO3) 2 | Nikel nitrat |
Cr+3+ BEGITU4-2 | Cr2(SW4)3 | sulfat kromat |