Contoh Kartu Kritik
Ilmu / / July 04, 2021
Itu lembar kritik Ini adalah file di mana kritik atau opini dibuat tentang perlakuan topik tertentu dalam karya sastra, pendidikan, televisi, dokumenter atau film; Ini adalah file di mana pendapat pribadi atau kritis diungkapkan, yang dapat menguntungkan atau bertentangan dengan apa yang dinyatakan dalam dokumen.
Informasi berikut ini ditulis dalam file penting:
- Judul karya dan, jika sesuai, volume dan bab.
- Penulis atau sutradara.
- Tanggal dan edisi.
- Nomor halaman dari informasi yang dikritik atau menit dari film atau dokumen audiovisual.
- Topik yang dicakup (di bagian atas berupa heading atau di bagian kiri atas).
- Bagian dari teks atau kutipan literal dari apa yang dikritik dapat diberi tanda kutip.
- Kata kritik kemudian ditulis di pojok kanan atas, sebelum teks kritik.
- Selanjutnya, kritik ditulis tentang topik yang dibahas dalam file tersebut.
Contoh lembar kritik:
Tema:
Sejarah penaklukan kembali Spanyol
Perang salib yang menempa sebuah bangsa. Nemesio Rodríguez Lois, Editorial. Tradisi, S.A. Meksiko DF. 12 April 1976. hal, 32.
Kata kunci: dominasi Arab,
Tuhan, Spanyol.
Subjek buku: Pengaruh langsung keilahian dalam peristiwa penaklukan Arab dan dominasi Semenanjung Iberia.
Janji:
“… Muhammad adalah seorang pria yang bernafsu, yang mencoba untuk membenarkan dengan wahyu palsu sebuah sensualitas yang tak terkendali, yang tidak dapat dikendalikan baik oleh kebiasaan Arab atau hukum Al-Qur'an. Diberkahi dengan bakat yang nyata, ia menerapkannya dalam beberapa tahun terakhir untuk membuat ide-ide agama dan politiknya menang, dengan tidak bermoral menggunakan cara-cara terburuk, seperti pembunuhan, pencurian dan kebohongan…”.
Ulasan
Dalam teks ini, penulis memperlakukan masalah dari sudut pandang subjektif, mengklaim bahwa dalam setiap peristiwa ada campur tangan langsung dari yang ilahi. Data sejarah dan analisisnya cenderung tendensius dan menyimpang, seperti pada paragraf di atas, yang menyebutkan: “di mana dikatakan bahwa Muhammad mencoba membenarkan kecabulan dan sensualitasnya. merajalela, yang tidak dapat menahan baik adat Arab maupun hukum Al-Qur'an." Dan kemudian dia membuat referensi bahwa untuk membenarkan perilaku ini, dia menulis Al-Qur'an. Ini adalah kesalahan logika yang membingungkan dan bahkan menipu pembaca yang kurang jeli, karena jika Muhammad menulis Al-Qur'an dari wahyu yang diterimanya, dia tidak bisa bertentangan dengan hukum-hukum Al-Qur'an.