Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Mei. 2017
Sebagian besar agama didasarkan pada teks suci dan darinya diambil sederet ajaran yang menjadi acuan etis dan spiritual bagi para pengikutnya. Dalam Yudaisme, Book Suci adalah Taurat dan seperangkat norma dan hukum yang harus menjadi panduan dikenal dengan kata halacha.
Kata ini berasal dari bahasa Ibrani, khususnya dari istilah Heh-Lamed-Kaf, yang biasanya diterjemahkan sebagai perjalanan atau jalan.
Dengan kata lain, halacha menunjukkan apa yang harus menjadi jalan yang benar untuk diikuti untuk memimpin sebuah keberadaan sesuai dengan ajaran Taurat, baik Taurat tertulis maupun lisan. Perangkat hukum ini berlaku untuk semua komunitas Yahudi, yang mencakup Sephardi, Ashkenazim, dan Yaman. Dalam praktiknya, halacha merupakan model etika yang menjadi acuan bagi setiap praktisi agama Yahudi.
Sistem norma etika halacha
Halacha memiliki landasan etis: bahwa niat kita menjadi tindakan moral yang benar. Ini menyiratkan bahwa sistem halacha berfungsi sebagai panduan untuk membedakan yang baik dari yang jahat. Dalam pengertian ini, beberapa pedoman yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
- The anak-anak mereka harus disunat pada hari kedelapan dan upacara tindakan ini dikenal sebagai Brit Milah atau pakta sunat.
- Dalam segala hal orang percaya harus berusaha menemukan posisi yang seimbang.
- Orang Yahudi yang baik harus mengetahui dan menghormati Taurat.
- The aku hargai terhadap Tuhan diungkapkan melalui tindakan simbolis untuk menutupi kepala, baik dengan topi, kippah atau kufi.
- Iman Yahudi dialami dalam sebuah komunitas.
- The sikap terhadap Tuhan harus sangat dihormati.
- Dalam hubungan manusia apa saja mengadakan kasar atau tidak sopan.
- Liburan, undang-undang diet, dan Sabat adalah aspek mendasar yang harus dihormati.
Perintah-perintah di atas adalah contoh kewajiban spiritual dan moral yang melayani sebagai acuan dalam Yudaisme dan setiap perintah dan norma dikenal dengan kata mitzvah.
etika Yahudi
Agama Yahudi memiliki pendekatan menuntut berkaitan dengan perilaku etis. Dalam pengertian ini, orang yang mematuhi halacha dianggap berbudi luhur. Dalam pendekatan etika Yahudi, manusia dilahirkan dengan kebebasan dan dapat memilih antara jalan yang benar dan salah.
Perilaku berdosa sangat serius jika seseorang melakukan dosa sepenuhnya dengan sengaja dan, secara logis, dosanya kurang serius jika dilakukan karena kelalaian atau ketidaktahuan. Prinsip-prinsip etika Yahudi membutuhkan ikatan yang erat antara manusia dan Tuhan.
Foto: Fotolia - Tomertu / Anneke
Tema di Halajá