Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Sep. 2016
Kotak di mana Dia menggambar di mana sebuah cerita diceritakan dikenal sebagai sketsa. Jadi, sketsanya adalah Format dari narasi grafik di mana dua elemen digabungkan: representasi gambar dan a teks jelas. Orang yang membuat jenis kreasi ini dikenal sebagai kartunis, tetapi istilah lain juga digunakan, seperti seniman grafis, kartunis, atau ilustrator.
Adapun asal istilah, itu harus ditempatkan di Abad Pertengahan di Perancis. Pada saat itu, penyalin dan juru tulis menghiasi beberapa bagian buku dengan gambar-gambar di mana tandan dan tanaman merambat muncul dan elemen hias ini dikenal dengan kata sketsa, yang berarti titik peluru.
Cerita yang diceritakan dalam format ini memiliki dua kemungkinan
1) seorang kartunis yang sekaligus narator sebuah cerita dan
2) kartunis dan pendongeng terpisah yang melakukan kerja kreatif bersama.
Bagaimanapun, sketsa harus ditempatkan di tradisi jurnalisme, serta dalam budaya komik.
Dalam humor grafis
Di sebagian besar surat kabar setidaknya ada satu bagian yang dikhususkan untuk humor grafis. Pencipta menyajikan cerita kecil yang berkaitan dengan masa kini dalam sebuah kartun. Mengenai isinya, tidak harus humor, tapi biasanya ada unsur ironi dan kritik sosial. Ini adalah format yang ditujukan untuk audiens dewasa dan dengan maksud menawarkan sudut pandang realitas yang tidak lazim.
Kartun humor grafis dari surat kabar dapat memiliki pendekatan lain. Jadi, beberapa di antaranya ditujukan untuk anak-anak, yang lain memiliki konten pedas atau terkait dengan olahraga. Terlepas dari temanya, kartun jurnalistik dapat disajikan dalam satu ilustrasi atau juga dalam beberapa ilustrasi dan dalam kasus terakhir disebut komik strip.
Dalam budaya komik
Komik ini memiliki dua latar belakang sejarah. Pada zaman dahulu sudah ada ilustrasi yang menceritakan sedikit cerita, hieroglif Mesir. Di dunia abad pertengahan juga ada preseden lain, altarpieces abad pertengahan. Keduanya dapat dipahami sebagai peluru pertama.
Dari abad kedelapan belas tradisi pers tertulis dimulai, di mana gambar mulai dimasukkan di mana cerita tentang realitas diceritakan. Pada abad ke-20, terbitan baru, komik, muncul di Eropa dan Amerika. Istilah yang pada awalnya digunakan adalah komik strip dan seiring berjalannya waktu menjadi fenomena massa.
Awalnya, publikasi ini ditujukan untuk anak-anak dan remaja dan membahas cerita tentang pahlawan super, tetapi publikasi sedikit demi sedikit muncul untuk semua audiens dan dengan tema yang berbeda (politik, sosial, erotis, dll). Meskipun isi komik dapat dianalisis dari berbagai sudut pandang, ada satu elemen yang tersisa, yaitu penggunaan vignette.
Foto: Fotolia - Ratoca / macrovector
Topik Peluru