Contoh Sublimasi Materi
Kimia / / July 04, 2021
Itu sublimasi Ini adalah salah satu perubahan keadaan agregasi materi, yang terdiri dari berubah dari padat ke gas atau sebaliknya, tanpa melalui fase cair.
Ada dua jenis sublimasi:
- Sublimasi langsung atau sublimasi progresif, adalah ketika padatan dipanaskan dan langsung menjadi gas.
- Itusublimasi terbalik, sublimasi kembali atau endapan, adalah ketika gas mendingin dan langsung menuju keadaan padat.
Ada banyak zat yang memiliki sifat padat, dan ketika dipanaskan tidak berubah menjadi cair, tetapi langsung menjadi gas. Ini terjadi, misalnya, dengan yodium atau belerang. Unsur dan senyawa lain mengubah keadaan agregasinya tergantung terutama pada suhu, dan dalam beberapa kasus, pada tekanan.
Misalnya, dalam aluminium, jika dipanaskan antara 550 ° C dan 650 ° C, menjadi cair; Namun, jika dipanaskan dengan sangat cepat di atas 2000 derajat, maka ia berubah dari padat menjadi gas. Setelah gas aluminium mendingin, terjadi pengendapan dalam bentuk kristal.
Zat lain di mana sublimasi terjadi adalah karbon dioksida padat, digunakan untuk mendinginkan zat yang mengharuskan mereka tidak terkena kelembaban, dan yang lebih dikenal sebagai "es kering". Es kering adalah karbon dioksida yang mengalami suhu dan tekanan tinggi yang sangat rendah, menghasilkan padatan yang dapat ditangani dalam balok dan sangat dingin. Dengan menaikkan suhunya di atas adalah
–78 ° C, padatan menyublim dan langsung menuju ke keadaan gas. Gas ini menyebar dan berdifusi ke atmosfer.Sublimasi digunakan dalam industri pertambangan untuk mengekstrak dan memurnikan beberapa bahan kimia, seperti yodium dan belerang. Di laboratorium juga digunakan untuk memisahkan beberapa zat, seperti asam benzoat.
Contoh 1:
Kami memiliki campuran natrium klorida (garam biasa) dan yodium. Untuk memisahkannya di laboratorium, bahan berikut digunakan:
1 korek api
1 kisi
1 botol
1 gelas arloji
Es:
Campuran garam dengan yodium ditempatkan dalam labu, ditutup dengan kaca arloji, di mana es ditempatkan. Campuran dipanaskan dalam korek api dan uap keunguan akan mulai keluar. Ini adalah yodium yang disublimasikan, yang telah berubah dari padat menjadi gas. Ketika gas ini menyentuh kaca arloji yang bersuhu rendah, gas ini diendapkan membentuk kristal yodium padat. Ini adalah sublimasi terbalik.
Contoh 2:
Proses sublimasi juga digunakan untuk pencetakan. Cetakan dingin dibuat pada printer inkjet cair, yang menerapkan gambar rata pada kertas transfer khusus. Setelah tinta mengering, bersama-sama dengan kertas dapat berbentuk benda, misalnya gelas atau cangkir yang berbentuk silinder.
Proses sublimasi dilakukan ketika kaca, dengan kertas transfer, dengan tinta padat, diletakkan di atas piring khusus, dengan bentuk kaca, dan panas menyebabkan tinta menjadi gas (sublimasi) dan gas ini menempel pada kaca atau keramik (sublimasi balik).