Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Jan. 2018
Dari sudut pandang kimia yang ketat, korosi adalah jenis reaksi, khususnya reduksi oksida. Dalam proses ini tiga faktor dibedakan: ciri-ciri logam digunakan, lingkungan Hidup atau air yang bersentuhan dengan potongan logam dan reaksi elektrokimia.
Proses korosi
Atmosfer bumi mengandung oksigen dan uap air dan kedua elemen inilah yang mengaktifkan proses korosi. Ketika sepotong baja dipanaskan menjadi karbon, oksida terbentuk dan ketika magnesium dipanaskan, reaksi dibuat dengan oksigen dalam udara menghasilkan magnesium oksida. Agar besi atau baja terkorosi menjadi karat, logam-logam ini harus terkena kelembapan atau kelembapan. hujan.
Logam berkarat karena hukum atau aturan oktet. Menurut hukum ini, ketika oksidasi atom terjadi, unsur yang diubah mengalami kehilangan elektron. Jadi, ada zat pereduksi yang mengoksidasi suatu unsur. Ada dua versi karat atau korosi, lambat atau cepat. Yang pertama terjadi karena logam bersentuhan dengan udara dan air dan yang kedua karena aksi pembakaran yang menghasilkan panas.
Meskipun logam terdegradasi dan menimbulkan korosi dari waktu ke waktu karena adanya zat pengoksidasi, ada beberapa sistem untuk mencegah korosi:
1) melindungi permukaan logam dengan beberapa zat, biasanya minyak penyegel atau lapisan seng galvanis dan
2) Mencegah aliran ion antar logam dengan proses galvanizing atau anodizing.
Dari kimia ke bahasa sehari-hari
Korosi adalah proses yang dapat dijelaskan secara kimia. Namun, istilah korosi juga digunakan dalam konteks bahasa lainnya. Jika seseorang memiliki masalah yang sangat membuatnya tertekan, dia dapat mengatakan bahwa "ada sesuatu yang merusak dirinya."
Demikian juga, ketika kita merasakan kecemburuan yang dalam, kita mengatakan bahwa "iri hati merusak saya". Jika saya memiliki keraguan tentang masalah tertentu, saya dapat mengatakan bahwa "Saya memiliki keraguan yang merusak saya. Dalam ekspresi ini, sebuah fenomena aneh terungkap: our perasaan kamu emosi mereka sebanding dengan semua jenis fenomena yang berhubungan dengan kimia.
Bahkan, jika dua orang tidak terhubung dengan baik, dapat dikatakan bahwa "tidak ada chemistry di antara mereka."
Di sisi lain, hubungan antara kimia dan emosi tidak hanya digunakan dalam arti metaforis, tetapi sebenarnya emosi manusia dapat diekspresikan dalam bahasa kimia (misalnya, endorfin adalah neuro-peptida yang beredar dalam aliran darah dan bertanggung jawab atas perasaan sejahtera dan baik humor).
Foto: Fotolia - leo_nik
Masalah Korosi