Hukum Pembiasan Dasar
Fisika / / July 04, 2021
1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal permukaan berada pada bidang yang sama.
2. Lintasan sinar bias pada antarmuka dua media persis reversibel.
cermin datar: Permukaan datar reflektif dan dipoles.
Cermin bulat: Permukaan yang dipoles yang dapat dianggap sebagai bagian dari bola reflektif. Cermin bulat dapat berupa:
1. Cekung atau konvergen (jika bagian dalam permukaan bola reflektif).
2. Cembung atau divergen (jika bagian luar permukaan reflektif).
Persamaan cermin: (Berlaku untuk cekung dan cembung).
1 / p + 1 / q = 1 / f dimana f = R / 2
dimana: p = jarak dari benda
q = jarak bayangan
f = panjang fokus
R = jari-jari kelengkungan
Cermin datar membentuk bayangan tegak dengan ukuran benda yang sama dan pada jarak yang sama di belakang permukaan reflektif daripada di mana objek ditempatkan di depan permukaan.
Gambar bersifat virtual (tidak dapat ditangkap di layar). Bayangan yang dibentuk oleh cermin bola bisa lebih besar, lebih kecil atau sama besar dengan bendanya.
Perbesaran / (sisi cermin) = ukuran bayangan / ukuran benda = q / p
dimana: q = jarak ke bayangan
p = jarak benda
p (+) jika benda berada di depan cermin
q (+) jika bayangannya nyata (berada di depan cermin)
q (-) jika bayangannya maya (di belakang cermin)
R dan f adalah (+) untuk cermin cekung dan (-) untuk cermin cembung.
Lensa: Benda transparan umumnya terbuat dari kaca yang mengubah bentuk muka gelombang yang melewatinya. Cahaya yang dibiaskan membentuk bayangan yang serupa dengan cermin. Lensa dapat berupa:
untuk) Konvergen: Menarik dan menyatukan cahaya paralel pada titik fokus di luar lensa. Mereka lebih tebal di tengah daripada di tepi.
b) Berbeda: Membiaskan dan divergen cahaya paralel dari titik yang terletak di depan lensa. Tepinya lebih tebal dari bagian tengahnya.
Panjang fokus f lensa adalah jarak dari pusat optik lensa ke salah satu fokusnya.
Dengan persamaan lensa (identik dengan persamaan cermin), karakteristik, ukuran dan lokasi bayangan ditentukan).
Penyebaran: Pemisahan cahaya dalam panjang gelombang yang menyusunnya.
Prisma kanan menggunakan prinsip refleksi internal total untuk membelokkan jalur cahaya.
Polarisasi: Proses dimana osilasi transversal dari gerakan gelombang terbatas pada pola yang ditentukan. Polarisasi adalah karakteristik gelombang geser. Gelombang longitudinal tidak dapat terpolarisasi.
Difraksi: Kemampuan gelombang untuk membelokkan atau mengubah arah di sekitar rintangan di jalurnya.
Dualitas cahaya: Sudut pandang kontemporer memberi tahu kita bahwa cahaya dalam perambatannya berperilaku seperti gelombang, sementara itu bersifat sel ketika berinteraksi dengan materi. Artinya, foton berperilaku seperti gelombang ketika merambat dan seperti partikel ketika berinteraksi dengan materi.