Definisi Otoritas Moral
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Januari. 2019
Beberapa orang sangat dihormati karena mereka mempertahankan perilaku teladan atau karena mereka menonjol karena hubungan antara apa yang mereka katakan dan apa yang mereka lakukan. Orang-orang ini dapat menjadi wewenangmoral untuk orang-orang di sekitarnya dan untuk seluruh masyarakat.
Di sebagian besar bidang profesional ada skala hierarkis di mana satu atau lebih bos menjalankan kekuasaan dan, akibatnya, memiliki otoritas tertentu atas bawahannya. Ini tidak berarti bahwa pimpinan suatu perusahaan atau badan memiliki otoritas moral, karena kondisi ini tidak bergantung pada skala hierarkis tetapi pada kualitas manusia dari individu tersebut.
Seseorang dengan otoritas moral adalah seseorang yang berkomitmen pada ide-ide dan nilai-nilai mereka pada konsekuensi akhir mereka.
Dia adalah orang yang mencoba untuk konsisten dan, akibatnya, tidak mengungkapkan kontradiksi antara apa yang dia lakukan dan apa yang dia katakan. Singkatnya, otoritas moral adalah
status yang dimiliki seseorang karena lintasan etika dan nilai-nilainya. Rentang ini dicapai dengan bersikap adil dalam mengambil keputusan, mengadopsi a mengadakan terhormat dan melakukan tindakan yang berorientasi baik.Seorang individu yang korup, munafik dan tidak berprinsip dapat menjadi sukses dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya, tetapi tidak masuk akal baginya untuk dianggap sebagai patokan moral.
Tiga contoh sejarah otoritas moral yang berakhir tragis
Socrates mempromosikan perdebatan filosofis di antara orang Athena dan dengan penuh semangat membela pencarian kebenaran dan aku hargai ke undang-undang.
Mahatma Gandhi adalah pemimpin politik yang memimpin India menuju kemerdekaan. Dia adalah orang yang damai yang tidak menganjurkan kekerasan sebagai senjata yang harus menyertai pembangkangan sipil rakyatnya. Nya sikap Itu membawanya ke penjara dan segala macam penderitaan. Dia menjadi pemimpin tertinggi India karena dia menjalankan otoritas moral atas orang lain.
Martin Luther King secara radikal menentang pemisahan ras kulit hitam di Amerika Serikat. Posisinya yang tegas benar-benar tidak nyaman dan, pada kenyataannya, dia menderita berbagai macam ancaman.
Dalam ketiga tokoh tersebut terdapat beberapa kebetulan: mereka dipandu oleh keyakinan yang teguh, semuanya adalah referensi moral bagi pengikut mereka dan para pengikutnya. tiga berakhir secara tragis sekarat (Socrates terpaksa mengambil hemlock setelah menjalani persidangan terganggu dengan penyimpangan dan Gandhi dan Luther adalah dibunuh).
Dalam peradaban Roma Kuno
Bagi orang Romawi auctoritas adalah suatu kebajikan yang dimiliki oleh beberapa orang atau institusi. Kualitas ini memberi mereka kekuatan moral tertentu atas seluruh masyarakat. Dalam konteks ini, anggota Senat harus menjadi individu yang terhormat, memiliki rasa keadilan dan layak dihormati.
Foto fotolia: Mek / Freshidea
Topik dalam Otoritas Moral