Definisi Pemikiran Ilmiah
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Desember. 2016
Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun berpikir dengan cara yang ajaib, pria dari paleolitikum dia berpikir dari perspektif mitos dan seseorang dari Abad Pertengahan beralasan dari takhayul. Contoh-contoh ini menggambarkan fakta yang jelas: pikir Ini memiliki banyak bentuk dan dimensi. Dari Yunani kuno hingga saat ini, manusia telah mengembangkan cara berpikir yang telah mengubah sejarah umat manusia, pemikiran ilmiah.
Aspek Fundamental Pemikiran Ilmiah
Semua kejadian di sekitar kita terjadi karena suatu alasan, yaitu ada penyebab yang menjelaskan fenomena dan penyebab tersebut dapat ditemukan dari suatu pemikiran berdasarkan metode ilmiah. Dalam pengertian ini, skema Secara umum metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1) a hipotesa menjelaskan fenomena yang diamati,
2) akumulasi data berdasarkan pengamatan dan dalam percobaan,
3) membandingkan data yang diperoleh dengan hipotesis awal dan
4) setelah fakta-fakta yang dianalisis telah diverifikasi, dimungkinkan untuk menetapkan hukum umum yang menjelaskan fenomena ini.
Akibatnya, pemikiran ilmiah didasarkan pada ketelitian penyelidikan, dalam kuantifikasi data dan dalam hukum dan teori yang mendukung pengamatan.
Pemikiran ilmiah adalah suatu bentuk pengetahuan di mana subjektivitas, fantasi, prasangka dan, pada akhirnya, segala sesuatu yang tidak dapat ditunjukkan tidak memiliki tempat. Dalam pengertian ini, semua penalaran ilmiah didasarkan pada objektivitas, rasionalitas, dan sistematisitas.
Pemikiran ilmiah dan kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat (dan harus) menggabungkan pola pikir ilmiah untuk memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Jika kita menganalisis suatu peristiwa, kita harus melakukannya secara objektif (apa penyebabnya, bagaimana dan kapan peristiwa itu muncul, seberapa sering, dll).
Di sisi lain, kita harus menggunakan kriteria rasionalitas, yaitu berdasarkan hukum-hukum logika dan prinsip-prinsip akal manusia. Akhirnya, sistematisitas adalah kriteria yang memungkinkan kita untuk memahami suatu peristiwa dalam suatu konteks.
Pemikiran ilmiah sangat hadir dalam kehidupan sehari-hari dan itulah yang memungkinkan kita untuk bertanya pada diri sendiri berdasarkan alasan dan apa yang mendorong kita untuk mencari kebenaran. Dengan kata lain, seseorang dengan pola pikir ilmiah adalah orang yang ingin tahu mengapa sesuatu terjadi.
Foto: Fotolia - rms164
Topik dalam Pemikiran Ilmiah