Definisi Pololo (Cile)
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Maret. 2018
Dalam bahasa yang sama, kata-kata tertentu memperoleh arti yang berbeda tergantung pada masing-masing komunitas penutur. Istilah pololo adalah contoh yang bagus untuk ini. Sementara di Spanyol dan beberapa negara Amerika Latin Ini adalah pakaian, di Chili itu adalah kata dengan kegunaan yang berbeda, yang paling istimewa adalah yang menyiratkan mengacu pada kekasih kita yang lebih baik.
Dalam konteks Chili
Kosakata bahasa Spanyol yang diucapkan oleh orang Chili telah memasukkan kata-kata tertentu dari bahasa asli. Pololo secara khusus berasal dari kata Mapuche piulliu, yang berarti terbang. Dengan cara ini, seperti lalat yang berkeliaran di sekitar buah, pacar adalah pria yang mengelilingi seorang wanita dengan tujuan untuk menariknya.
Pacar itu tidak persis pacar seorang gadis tetapi orang yang bercita-cita untuk menjadi. Dalam pengertian ini, ada kata kerja pololear, yang setara dengan pacaran. Demikian juga, jika seorang wanita mencoba memanggil
perhatian dari seorang pria dikatakan bahwa dia adalah pololeando. Chili sering mengatakan bahwa seseorang adalah pacar mereka untuk merujuk ke pacar mereka dengan cara yang penuh kasih. Pada saat yang sama, pololeo adalah semua hubungan sentimental di mana tidak ada komitmen yang sangat stabil, seperti cinta dari musim panas atau hubungan sementara.Pololo atau polito juga bisa menjadi pekerjaan informal yang dilakukan secara sporadis. Dengan demikian, seseorang bisa mengatakan "Saya tidak memiliki pekerjaan tetap, tetapi dari waktu ke waktu saya mendapatkan seorang gadis kecil".
Terakhir, di Chili ada serangga endemik dan penyerbuk berwarna kehijauan. Nama ilmiahnya adalah Astylus trifasciatus, tetapi populer disebut pololo atau sanjuán.
Pakaian yang sudah tidak dipakai lagi
Dulu ke bayi dan anak-anak Anak-anak kecil mengenakan celana pendek longgar yang sampai ke lutut. Mereka dibentuk seperti celana sehingga mereka bisa dengan nyaman membawa popok di dalam. Pakaian ini dikenal sebagai kaos polo dan digunakan untuk melindungi anak-anak dari hawa dingin. Dengan berlalunya waktu para wanita yang melakukan beberapa aktivitas fisik ke udara Mereka dengan bebas memasukkan celana jenis ini untuk dipakai di bawah rok dan menutupi kaki mereka.
Pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, menunjukkan kaki dianggap sebagai mengadakan tidak senonoh dan bertentangan dengan kebaikan tradisi. Baik kemeja polo bayi maupun yang feminin terbuat dari katun atau wol dan terkadang memakai renda dan bordir.
Meskipun garmen ini tidak lagi digunakan, pakaian ini telah menjadi daya tarik bagi para kolektor pecinta mode dari era lain.
Foto: Fotolia - Artistan
Topik di Pololo (Chili)