Pengertian asam nukleat
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Florencia Ucha, pada Oktober. 2013
Asam nukleat adalah polimer atau makromolekul yang terdiri dari monomer berulang, molekul dengan massa molekul kecil, yang disatukan oleh ikatan kovalen yang disebut ikatan fosfodiester.
Perlu dicatat bahwa ini mampu membentuk rantai yang sangat panjang dengan jutaan monomer dirantai bersama. Fungsi utama asam nukleat adalah, di satu sisi, sebagai menyimpan informasi genetika dari makhluk hidup dan di sisi lain transmisi turun temurun dari genetika yang disebutkan di atas.
Ahli biologi dan dokter Swiss Johan Friedrich Miescher adalah orang yang menemukan asam nukleat pada tahun 1869. Pencapaiannya terdiri dari mengisolasi substansi dari nuklein, sebuah konsep yang nantinya akan digantikan oleh asam nukleat. Perlu disebutkan bahwa momen di mana Miescher menemukan bahwa zat asam yang ada dalam inti sel, nuklein, adalah kebetulan karena tujuannya adalah menganalisa sisa-sisa nanah dari operasi dan tiba-tiba penemuan itu datang. Tentu saja, temuan luar biasa ini akan memungkinkan kemajuan luar biasa dalam genetika di masa depan.
Beberapa dekade kemudian, pada tahun 1953, ahli biologi Amerika James Dewey Watson dan rekan Inggrisnya Francis Harry Compton Crick, menemukan struktur DNA dari teknik difraksi sinar-X.
Ada dua jenis asam nukleat, DNA atau AC id deoksiribonukleat dan RNA atau asam ribonukleat.
DNA adalah asam yang memiliki informasi genetik yang memungkinkan perkembangan dan berfungsi makhluk hidup dan juga beberapa virus. Artinya, berkat DNA, karakteristik biologis suatu makhluk akan berkembang dan sel-sel dapat menerima instruksi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan memuaskan. Hal ini juga bertanggung jawab atas transmisi warisan genetika. Yang sangat penting adalah penyimpanan jangka panjang dari informasi yang dimilikinya.
Dan untuk bagiannya, RNA ditemukan di sel prokariotik dan eukariotik dan di beberapa virus. Ini menampilkan beberapa fungsi, termasuk sintesis protein. Karena DNA tidak dapat bertindak, ia hanya membutuhkan RNA untuk mengirimkan informasi penting selama sintesis protein. Untuk alasan ini lebih fleksibel daripada DNA.
Topik dalam Asam Nukleat