Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Sep. 2015
Seperti namanya sudah menunjukkan, zona euro atau zona euro mengacu pada himpunan negara-negara Uni Eropa yang berbagi mata uang yang sama, euro. Sejak 1 Januari 1999, mata uang tradisional Eropa (peseta, lira, franc, dan lain-lain) tidak lagi digunakan untuk menggantikan mata uang internasional kedua setelah dolar.
Meskipun tidak semua anggota Uni Eropa berbagi euro (krone Denmark dan pound sterling Inggris terus berfungsi secara independen, meskipun dalam kasus Denmark ada rencana untuk referendum masa depan tentang masalah ini), negara-negara lain bertaruh pada mata uang baru dan sekelompok kecil negara akan segera melakukannya (misalnya, Estonia, Bulgaria, Latvia, Hongaria dan Swedia).
Alasan mata uang tunggal
Secara historis Eropa telah menjadi benua dengan banyak konflik internal (khususnya antara Prancis dan Jerman), tetapi pada akhir Second Perang Dunia dirasa perlu untuk menciptakan ikatan yang kuat antara negara-negara besar di dunia benua. Ikatan serikat pekerja ini telah terwujud sejak pembentukan UE dalam serangkaian perjanjian: sehubungan dengan batu bara dan baja, penghapusan tarif, parlemen bersama,
politik beasiswa dan bertukar budaya, kebebasan bergerak warga negara dan modal, dll. Ini dan kemajuan lainnya telah membentuk hati nurani dari kewarganegaraan Eropa, semuanya prestasi jika dibandingkan dengan konfrontasi permanen antar bangsa sepanjang sejarah.Pada 1990-an dipahami bahwa perlu untuk mengkonsolidasikan UE dan untuk alasan ini mata uang bersama seperti euro diusulkan dan minuman dari zona euro.
Keuntungan dan kerugian dari mata uang tunggal
Analis dan ekonom bertepatan dalam menunjukkan serangkaian keuntungan dari zona euro. Pertama, di dunia yang semakin mengglobal, perlu memiliki mata uang yang kuat untuk bertindak sebagai penyeimbang terhadap dolar. Hal ini dinilai bermanfaat dalam menjaga tingkat inflasi yang moderat. Pada saat yang sama, stabilitas sehubungan dengan nilai tukar dan transparansi harga yang lebih besar tercapai. Stabilitas moneter ini juga menjadi insentif bagi investor. Demikian juga, kita tidak boleh melupakan beberapa aspek praktis: warga Eropa dapat bepergian dengan lebih mudah di benua itu sendiri dan aktivitas ekonomi umumnya lebih cair.
Meskipun keuntungannya jelas, ada analis yang tidak sepenuhnya yakin tentang keinginan euro. Dalam pengertian ini, beberapa menekankan hilangnya kedaulatan nasional dan otonomi keuangan, karena Bank pusat Eropa adalah badan yang memberlakukan kriteria untuk diterapkan pada euro dan dalam kaitannya dengan langkah-langkah ekonomi Uni Eropa. Sektor Eropa menentang mata uang tunggal dan Uni Eropa sendiri dikenal sebagai Eurosceptics.
Foto: iStock - Peter Hermus
Masalah di Zona Euro