Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Februari. 2016
Haleluya adalah kata yang digunakan dalam dua konteks yang berbeda: dalam ranah ritual keagamaan tertentu atau dalam bahasa sehari-hari. Mengenai asal etimologisnya, alleluia berasal dari bahasa Ibrani allelu Yah, yang dapat diterjemahkan sebagai memuji Yahweh atau memuji Tuhan.
Pengertian agama dari istilah tersebut
Dalam agama monoteistik ada pencipta dan tuhan yang maha kuasa. Inilah yang terjadi dalam agama Kristen, Yudaisme, dan Islam. Dengan cara ini, kepercayaan monoteistik memahami bahwa karena hanya ada satu tuhan yang benar, orang percaya harus memuliakan dan mencintainya di atas segalanya. Untuk mengungkapkan kekaguman dan aku hargai terhadap sosok Tuhan adalah logis untuk menggunakan istilah pujian. Jadi, jika kita mengambil referensi kekristenan, kata hallelujah memenuhi fungsi memanifestasikan kegembiraan untuk peran tuhan di antara manusia.
Seruan haleluya sering muncul dalam Alkitab tetapi juga dalam lagu-lagu dan pada saat-saat perayaan selama tindakan liturgi tertentu. Pengucapan kata hallelujah mengandung makna bahwa orang percaya sepenuhnya puas dan bahagia karena merasakan kehadiran Tuhan dalam jiwanya. Akibatnya, seruan haleluya menunjukkan penghargaan kepada Tuhan dan perasaan pemenuhan dan kebahagiaan.
Perasaan non-religius
Jika seseorang mengatakan dengan cara seru "haleluya, saya telah melakukannya" tidak menyebutkan frasa religius tetapi hanya mengekspresikan kegembiraannya karena telah mencapai sesuatu, biasanya semacam dari prestasi pribadi (misalnya, lulus ujian penting).
Kata hallelujah menunjukkan kegembiraan dan kepuasan dan, dalam pengertian ini, menyerupai makna religius dari istilah tersebut. Apa ekspresi kepuasan, kata haleluya memiliki yang lain warna, karena menyampaikan kelegaan khusus setelah mencapai tujuan penting (menyerukan haleluya adalah cara mengatakan "akhirnya" dengan lebih ekspresif dan lebih intens emosional).
Istilah asal agama dalam bahasa sehari-hari
Kata hallelujah berfungsi untuk mengingatkan kita bahwa dalam bahasa Spanyol banyak kata-kata yang berasal dari agama yang akhirnya disesuaikan dengan komunikasi setiap hari dan berhenti memilikinya makna tambahan agama primitif. Ada banyak contoh yang menggambarkan fenomena ini: acolyte, proselitisme, banteng, singkatan, amal, bidat, martir atau neraka.
Di kesimpulanKita dapat menegaskan bahwa bahasa agama melampaui fenomena agama itu sendiri. Bagaimanapun, ketika menggunakan sebuah kata, kita perlu mengetahui semua artinya dan, tentu saja, makna etimologisnya.
Foto: iStock - mashuk / Aldo Murillo
Tema dalam Haleluya