Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Sep. 2016
Istilah laknat harus dipahami dalam konteks keagamaan, khususnya dalam kaitannya dengan Gereja Katolik. Dengan cara ini, ketika posisi resmi Gereja Katolik menganggap bahwa a mengadakan atau beberapa ide yang bertentangan dengan postulat doktrin Katolik, orang-orang yang terlibat dinyatakan laknat. Pernyataan laknat biasanya disertai dengan ekskomunikasi, yaitu pengusiran dari pangkuan gereja. Dalam pengertian ini, menyatakan laknat seseorang menyiratkan suatu bentuk hukuman berat, karena itu menyiratkan telah melanggar beberapa aturan suci.
Adapun asal usul istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani anathema, yang awalnya berarti sesuatu yang tercela, ditolak atau menghebohkan. Makna ini kemudian diadopsi oleh tradisi teologi Katolik dan pernyataan laknat berarti sesuatu yang bertentangan dengan iman dan, pada saat yang sama, sesuatu yang terkutuk.
Alkitab adalah referensi untuk menetapkan bentuk hukuman ini
Dalam Kitab Suci ada berbagai referensi sehubungan dengan konsep ini. Dengan cara ini, siapa pun yang menentang Yesus Kristus atau yang menyimpang dari ajaran dan doktrinnya dianggap laknat, istilah yang dalam Alkitab setara dengan kutukan. Contoh perilaku yang bertentangan dengan Yesus Kristus akan terjadi jika seseorang mengkhotbahkan Injil palsu.
Dalam Alkitab istilah ini disinggung untuk menunjukkan bahwa suatu bangsa, a keluarga atau seseorang telah melanggar hukum Allah dan karena itu dosa telah dilakukan. Ketika ini terjadi, kutukan itu disertai dengan hukuman yang sesuai. Dengan berlalunya waktu Gereja Katolik menetapkan formula yang berbeda dari ex komunikasi dan, oleh karena itu, jika seseorang dikucilkan, mereka juga dikucilkan.
Dalam sejarah Katolik pernyataan kutukan yang paling terkenal diterapkan pada was reformasi Protestan. Justru di Konsili Trente itulah Gereja Katolik secara resmi menyatakan bahwa doktrin Protestan yang diusung oleh Luther adalah laknat.
Bidat, murtad, penistaan dan laknat
Istilah-istilah ini memiliki kemiripan, tetapi masing-masing memiliki keunikan. Jadi, menurut Gereja Katolik Roma bid'ah adalah penafsiran salah tentang iman yang benar. Akibatnya, tindakan sesat adalah tindakan yang bertentangan dengan kriteria resmi Katolik.
Kemurtadan terjadi ketika seorang Katolik meninggalkan imannya dan berpaling dari ajaran gereja. Penghujatan adalah tindakan ofensif terhadap Tuhan. Pada akhirnya, bid'ah, murtad atau penistaan dapat dinyatakan sebagai laknat, karena ini tentang posisi atau perilaku yang bertentangan dengan kebenaran resmi, yang dalam istilah teologis dikenal sebagai sehat doktrin.
Foto: Fotolia - Scott Griessel / itsmejust
Topik dalam Anathema