Definisi dari kata berbudaya
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juli. 2014
Dalam bahasa umum, hal yang paling penting adalah bahwa komunikasi efektif, yaitu agar para pembicara saling memahami. Dalam beberapa konteks, orang menggunakan kata-kata yang tidak biasa. Mereka adalah kata-kata yang berbudaya. Mereka adalah istilah-istilah yang menonjol karena penggunaannya yang terbatas. Mereka adalah tipikal orang-orang terpelajar dan bidang akademik dan sangat terspesialisasi.
Dalam komunikasi sehari-hari dan sehari-hari tidak perlu menggunakan kata-kata berbudaya (juga disebut kultus). Jika seseorang melakukannya dengan cara yang tidak adil, mereka dapat dianggap sebagai orang yang bertele-tele, yaitu, mereka memiliki sikap angkuh, tidak terlalu dekat dan elitis.
Tidak ada aturan praktis tentang kapan harus menggunakan kata-kata berbudaya dan kapan tidak. Penggunaan yang benar tergantung pada situasi speaker. Dalam satu tindakan akademik ( presentasi dari a tesis doktoral, misalnya) perlu menggunakan kultus, karena pengetahuan khusus mengarah
implisit terminologi khusus, yang jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam bola profesional Kata-kata berbudaya juga digunakan, karena itu perlu untuk menyampaikan ketelitian dan ketepatan saat menjelaskan informasi. Inilah yang sering terjadi di dunia kedokteran, di mana spesialis di setiap cabang harus menggunakan kosakata yang sangat teknis dan pasien tidak terbiasa dengannya. Untuk ini alasanKetika kami pergi ke kantor dokter, kami memintanya untuk menjelaskan masalah kesehatan kami dengan cara yang sederhana.Ide yang sama dapat diungkapkan dalam banyak cara. Secara sederhana, dengan kata-kata sederhana yang dipahami oleh sebagian besar orang atau, sebaliknya, dengan kata-kata yang berbudaya. Dalam kasus terakhir, pembicara mungkin memiliki masalah jika teman bicara dia tidak tahu arti dari aliran sesat. Untuk menghindari situasi yang tidak nyaman ini, akan lebih mudah untuk membatasi kata-kata berbudaya pada situasi yang sangat spesifik.
Keunikan lain dari kultus adalah kadang-kadang ada kebingungan tentang apakah mereka benar-benar ada atau tidak. Seseorang dapat mengatakan bahwa suatu kata berbudaya (misalnya kata sifat ditarik) padahal pada kenyataannya tampak aneh baginya karena memiliki sedikit kosa kata.
Ada istilah yang dapat dianggap sebagai kultus: tremebundo (menakutkan), hambar (dengan sedikit rahmat), uberrimous (yang berlimpah) atau julukan (kata sifat). Kasus lain yang jelas dari kultus adalah penggunaan latinisme: alter ego, cogito, culmen atau desideratum. Ini adalah kata-kata yang tidak boleh sering digunakan, kecuali konteksnya membenarkannya (misalnya, pertemuan guru bahasa Latin).
Topik dalam Kata Berbudaya