Pengertian Ilmu Faktual
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Februari. 2018
Pengetahuan ilmiah biasanya dibagi menjadi dua blok besar, ilmu formal dan ilmu faktual. Yang pertama adalah semua disiplin yang bersifat abstrak dan tidak berhubungan dengan fakta, seperti matematika dan logika. Yang kedua adalah mereka yang mengacu pada fakta empiris atau faktual.
Pertimbangan umum
Biologi, sejarah, kimia, psikologi atau geologi adalah disiplin ilmu faktual atau empiris, karena di dalamnya semua fakta atau data konkret dipelajari.
Biologi mempelajari struktur sederhana materi (sel) dan bagaimana unit dasar ini berkembang hingga terbentuk organisme hidup.
Sejarah mengacu pada sesuatu yang konkret, rangkaian peristiwa sejarah. Kimia berfokus pada mekanisme molekuler yang membangun realitas.
Psikologi mempelajari perilaku manusia.
Akhirnya, geologi menggambarkan fenomena yang terjadi di berbagai lapisan bumi.
Konsekuensinya, disiplin ilmu ini bersifat faktual karena objek kajiannya adalah sesuatu yang konkrit, objektif, dan terukur.
Mereka memiliki referensi semacam fenomena nyata. Dengan kata lain, manusia, hewan, atau molekul adalah realitas yang dapat diamati.
Fenomena nyata dapat dijelaskan, diprediksi, diklasifikasikan atau ditemukan. Dalam pengertian ini, ilmu faktual selalu berkaitan dengan pengalaman.
Ilmu faktual versus ilmu formal
Rumus matematika valid terlepas dari pengalaman. Namun, semua rumusan matematika dapat diterapkan pada fenomena nyata. SEBUAH penalaran logika adalah seperangkat aksioma dan tanda yang tidak ada hubungannya dengan realitas atau dimensi material waktu peristiwa, tetapi itu adalah struktur formal yang dapat diproyeksikan ke semua jenis realitas.
Ilmu-ilmu formal dapat diterapkan pada dunia empiris dan, secara paralel, empiris dapat dijelaskan melalui bahasa formal.
Itu hipotesa matematika dibuktikan dari bukti-bukti, sedangkan hipotesis disiplin data faktual dibuktikan dari beberapa data empiris. Kriteria kebenaran dalam matematika adalah koherensi internal dari pemikiran atau teorema dan kriteria kebenaran suatu ilmu empiris didasarkan pada pembuktian fakta.
Singkatnya, dalam ilmu formal, penalaran ditunjukkan (misalnya, teorema Pythagoras) dan dalam ilmu faktual hukum dihadapkan dengan bagian dari realitas (misalnya, hukum warisangenetika berlaku untuk semua organisme hidup).
Foto: Fotolia - radub85
Topik dalam Ilmu Faktual