Definisi Kekuasaan Elektoral
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Mei. 2014
Gagasan tentang kekuatan elektoral dibingkai dalam aktivitas politik. Dan politik adalah jalannya organisasi sosial dari suatu komunitas warga. Dalam politik (terutama dari sudut pandang demokrasi) ada pembagian kekuasaan. Gagasan ini dikaitkan dengan pemikir abad ketujuh belas Montesquieu, yang membela keinginan pemisahan kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) agar tidak terjadi pemusatan kekuasaan yang berlebihan dalam satu lembaga, seperti yang terjadi di absolutis.
Ketika demokrasi telah memantapkan dirinya sebagai sistem atau bentuk organisasi umum, pendekatan baru yang terkait dengan kekuasaan muncul. Dengan demikian, daya elektoral secara umum adalah kapasitas pengaruh semua pemilih (the electors) dalam suatu proses pemilihan, dalam suatu pemilihan. Dengan menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, maka dikatakan bahwa kekuasaan politik memiliki asal keputusan bebas semua warga negara pada saat memberikan suara mereka di guci. Ini adalah ide dasar dari kekuasaan elektoral dan contoh ilustratifnya adalah
Konstitusi Spanyol 1978.Konteks gagasan kekuasaan elektoral bisa berasal dari makna lain. Salah satunya terjadi ketika dalam pemilu ada badan yang bertindak sebagai arbiter yang menjamin berjalannya pemilu dengan benar (penghitungan suara dan semua peraturan yang diterapkan untuk menjamin Baik untuk memberikan suara). Jenis badan ini berfungsi sebagai kekuatan pemilihan dan harus bertindak seolah-olah itu adalah hakim yang tidak memihak yang mengawasi pemilihan tanpa tujuan partisan.
Akhirnya, dalam arti tertentu bahasa sehari-hari, suatu formasi politik dikatakan memiliki kekuatan elektoral yang signifikan apabila memiliki dukungan rakyat, jumlah suara yang relevan yang, pada gilirannya, adalah asal mula kekuatan politik tunai.
Sistem demokrasi memiliki mekanisme yang berbeda di masing-masing bangsa. Terlepas dari perbedaan tersebut, mereka memiliki ide yang sama: hak memilih setiap warga negara adalah fondasi dasar di mana demokrasi ada.
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang tidak sempurna (Churchill mengatakan bahwa itu adalah pemerintahan yang paling tidak buruk) dan memilih adalah hak sosial yang sangat penting. Tidak boleh dilupakan bahwa suara perempuan dicapai setelah suara laki-laki. Ketika hak memilih untuk semua warga negara yang cukup umur akhirnya tercapai, kekuasaan elektoral yang sebenarnya tercapai.
Masalah Kekuasaan Pemilihan