Definisi Post Mortem
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Sep. 2016
Latinisme post-mortem, yang arti harfiahnya adalah setelah kematian, digunakan untuk merujuk pada pemeriksaan medis dari mayat untuk memperoleh informasi yang relevan tentang penyebab dan keadaan kematian seseorang.
Pemeriksaan jenazah
Kedokteran forensik adalah satu-satunya cabang di mana profesional medis tidak berusaha untuk memulihkan kesehatan pasien.
Di luar informasi untuk menentukan apa yang menyebabkan kematian, seorang dokter forensik memiliki berbagai kompetensi: bekerja sama dengan keadilan dan penyelidikan pidana, menyelidiki kemungkinan tanggung jawab profesional medis dalam kaitannya dengan kematian, mempelajari sisa-sisa manusia di bidang antropologi forensik atau tahu DNA mayat untuk beberapa tujuan, misalnya untuk menentukan ayah.
Dokter forensik melakukan pemeriksaan post-mortem terperinci, di mana perlu untuk mengumpulkan informasi yang sangat spesifik: rigor mortis mayat, suhu tubuh, parasitisme pada kulit, dll. Di sisi lain, perawat menangani apa yang disebut perawatan post-mortem dengan tujuan mempersiapkan mayat dan merawat kerabat almarhum.
Pemeriksaan anatomis mayat, yang dikenal sebagai otopsi, biasanya dilakukan dalam kasus kematian karena kekerasan atau jika ada indikasi yang wajar dari suatu tindakan kriminal.
Dari sudut pandang sejarah, pemeriksaan post-mortem pertama kedokteran forensik terjadi 3000 SM. C dalam konteks peradaban Mesir, di mana para peneliti telah menemukan bukti yang mengungkapkan hubungan antara obat-obatan dan hukum.
Latinisme lain dari bahasa sehari-hari
Selain Latinisme post-mortem, ada yang lain yang juga memiliki hubungan tertentu dengan keadaan menjelang kematian, seperti corpore insepulto, corpus delicti atau nasciturs. Ada banyak Latinisme yang kita gunakan dalam komunikasi. Dengan demikian, jam resmi dibagi menjadi ante merĂdiem dan post meridiem, lebih dikenal dengan akronim am dan pm. Di tingkat universitas, kita berbicara tentang kampus, honoris causa, ruang kuliah atau almamater.
Dalam terminologi hukum ada banyak ekspresi Latin dan hal yang sama terjadi dengan taksonomi yang digunakan dalam klasifikasi dari makhluk hidup. Demikian pula dalam komunikasi sehari-hari digunakan ungkapan-ungkapan seperti ipso facto, lapsus, motu proprio, per se, rictus, quorum, snob dan masih banyak lagi. Singkatnya, bahasa Latin adalah bahasa meninggal dalam keadaan sangat sehat.
Foto: Fotolia - oocoskun
Topik dalam Post Mortem