Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Cecilia Bembibre, di Abr. 2011
Istilah konformisme adalah istilah abstrak digunakan untuk merujuk pada sikap yang dapat dimiliki manusia sebelum kehidupan dan berbagai situasi yang harus mereka jalani hari demi hari. Ide konformitas berasal dari kata sifat "conform".
Menjadi puas dengan sesuatu berarti menerimanya dan meskipun ketika kata sifat ini digunakan, makna positif biasanya diberikan kepada orang tersebut, dalam kasus kesesuaian itu. penerimaan itu menjadi negatif selama orang tersebut ditandai dengan menerima segala sesuatu yang terjadi padanya terlepas dari apakah itu negatif atau positif dan tidak melakukan apa pun untuk melawan apa yang tidak Anda sukai atau memuaskan.
Kesesuaian ada di banyak indra salah satu sikap paling umum di zaman kita dan ini berkaitan dengan tipe masyarakat tempat kita hidup. Masyarakat saat ini menyebabkan para anggotanya tenggelam dalam sistem rutinitas, tuntutan, Tugas dan pekerjaan yang sangat sulit untuk disingkirkan jika ingin bisa bertahan hidup dengan cara yang terbaik bisa jadi.
Mengingat kebutuhan permanen untuk mengikuti rutinitas dan mandat sosial, orang cenderung menunjukkan sikap yang agak konformis dengan masa kini dan takdir mereka karena mereka tidak punya waktu atau kekuatan yang cukup untuk melawan apa yang tidak ada memuaskan.
Sering kali konformitas juga berkaitan dengan rasa takut atau tidak aman kehilangan tempat sosial yang ditempati, tidak mau berubah karena berada di tempat yang aman, hingga tidak carilah lebih banyak kemenangan atau pencapaian karena yang sudah cukup untuk menjalani hidup kurang lebih normal.
Pada waktu yang berbeda, manusia telah mengetahui bagaimana memberontak tidak hanya terhadap situasi sehari-hari tetapi juga melawan struktur sosial, politik dan budaya, menghasilkan perubahan yang begitu mendalam sehingga masyarakat tidak pernah lagi sama.
Sebuah contoh yang jelas dari ini dapat menjadi revolusi Perancis, salah satu momen bersejarah terpenting bagi Barat karena itu berarti perubahan paradigma tidak hanya politik tetapi juga sosial dan kultural. Pada saat seperti itu, konformisme memainkan peran yang sangat sedikit atau hampir tidak ada tempat karena orang tidak menerima kenyataan itu dan tidak puas dengan berbagai cara.
Topik dalam Kesesuaian